Budi Arista Romadhoni
Selasa, 09 Desember 2025 | 06:30 WIB
Ilustrasi Mencuci Mobil (unsplash)
Baca 10 detik
  • Penggunaan sabun tidak khusus mobil, mencuci di bawah sinar matahari, dan memakai lap kotor merusak lapisan cat.
  • Tidak membilas awal, mencampur pembersihan bodi dan kaki-kaki, mengabaikan area tersembunyi adalah kesalahan umum.
  • Aksesoris tangan saat mencuci dan menutup mobil saat masih lembap mengakibatkan baret atau memicu pertumbuhan jamur.

SuaraJawaTengah.id - Mencuci mobil terlihat seperti pekerjaan sederhana, tetapi kenyataannya banyak orang masih melakukan kesalahan yang bisa membuat tampilan mobil cepat kusam atau bahkan rusak.

Mayoritas kesalahan ini terjadi karena kebiasaan kecil yang dianggap sepele padahal dampaknya cukup besar. Jika kamu ingin mobil tetap kinclong dan awet dalam jangka panjang, hindari 10 kesalahan berikut.

1. Menggunakan sabun sembarangan

Kesalahan paling umum adalah memakai sabun yang tidak diperuntukkan untuk mobil, seperti sabun cuci piring atau sampo rambut. Sabun seperti ini memiliki kandungan yang terlalu keras sehingga bisa merusak lapisan pelindung cat mobil.

Gunakan sabun khusus mobil dari merek apa saja yang penting formulanya memang dibuat untuk permukaan kendaraan. Mobil yang harganya ratusan juta tentu butuh perawatan yang tepat.

2. Mencuci mobil di bawah terik matahari

Mencuci mobil langsung di bawah panas matahari bisa membuat sabun cepat mengering. Akibatnya muncul noda sabun yang sulit hilang dan bisa meninggalkan watermark di bodi mobil.

Selain itu, panas ekstrem membuat proses pembilasan tidak maksimal. Lebih baik cuci mobil di tempat teduh agar sabun bekerja optimal.

3. Memakai lap kotor atau lap kasar

Baca Juga: Geser Oleh-Oleh Jadul? Lapis Kukus Kekinian Ini Jadi Primadona Baru dari Semarang

Lap yang kotor, apalagi yang mengandung pasir atau debu halus, berpotensi menimbulkan baret pada bodi mobil. Saat digosokkan, butiran pasir bisa menggesek cat dan membuat permukaan mobil tampak kusam.

Pastikan lap yang digunakan selalu bersih dan lembut. Hindari lap yang sudah terlihat kasar atau berubah teksturnya.

4. Tidak melakukan pembilasan awal

Ini adalah kesalahan fatal yang sering terjadi. Banyak orang langsung menempelkan sabun ke bodi mobil tanpa membilas terlebih dahulu.

Padahal pembilasan awal penting untuk merontokkan pasir dan kotoran besar agar tidak menggores cat saat proses penyabunan. Selalu siram seluruh bagian mobil, termasuk spakbor dan atap, sebelum mulai mencuci.

5. Menggunakan satu ember untuk semua bagian

Bodi mobil dan kaki-kaki memiliki tingkat kotor yang berbeda. Bagian bawah kendaraan biasanya penuh lumpur, minyak, dan pasir. Jika kamu menggunakan ember dan lap yang sama, kotoran dari kaki-kaki bisa berpindah ke bodi mobil dan menimbulkan lecet. Pisahkan ember dan lap untuk bagian atas dan bagian bawah agar hasil cucian tetap aman.

6. Mengabaikan bagian tersembunyi

Mobil memiliki banyak area tersembunyi yang jarang dibersihkan, misalnya sela pintu atau sudut-sudut kecil di mobil. Jika dibiarkan, kotoran dapat mengendap menjadi kerak yang sulit dibersihkan. Saat mencuci mobil, perhatikan bagian kecil seperti sudut pintu, lipatan karet, atau celah spakbor.

7. Memakai lap yang tidak sesuai

Sebagian orang masih memakai lap kanebo untuk bodi mobil. Lap ini sebenarnya bisa digunakan, tetapi memiliki risiko jika terdapat debu atau pasir. Kanebo tidak memiliki serat yang mampu menyembunyikan kotoran sehingga partikel tersebut tetap menempel di permukaan dan menggores cat. Pilihan terbaik adalah lap microfiber yang mampu menyerap air dengan cepat dan menyimpan debu dalam seratnya.

8. Melupakan bagian veleg

Banyak yang hanya fokus membersihkan bodi mobil tetapi lupa bahwa veleg juga perlu dibersihkan dan dilap. Jika dibiarkan basah, bagian ini bisa memunculkan noda air atau kerak. Urutannya sederhana: selesaikan bodi terlebih dahulu, lalu lanjutkan ke veleg dengan lap terpisah.

9. Mencuci sambil memakai aksesoris tangan

Mencuci mobil dalam keadaan memakai jam tangan, cincin atau gelang berpotensi membuat goresan pada bodi mobil. Saat tangan bergerak menggosok mobil, aksesoris dapat menyentuh permukaan dan meninggalkan baret halus yang merusak tampilan.

Sebelum mencuci mobil, lepaskan semua aksesoris tangan agar proses pembersihan aman dan maksimal.

10. Menutup mobil dengan cover saat masih lembap

Ini kesalahan paling fatal karena bisa menimbulkan jamur pada bodi atau kaca mobil. Walaupun mobil terlihat kering setelah dilap, sisa lembap tetap ada di permukaan.

Jika langsung ditutup cover, kelembapan akan terperangkap dan memicu jamur yang membuat bodi kusam. Setelah mencuci mobil, biarkan mobil terkena angin terlebih dahulu minimal 30 menit hingga benar-benar kering sebelum dipasangi cover.

Mencuci mobil adalah bagian dari perawatan rutin yang penting untuk menjaga nilai dan ketahanan kendaraan. Kebiasaan kecil yang salah bisa memperpendek usia cat atau bahkan menyebabkan kerusakan permanen.

Jika selama ini kamu pernah melakukan beberapa kesalahan di atas, tidak masalah. Yang terpenting sekarang adalah memperbaikinya dan mulai menerapkan cara mencuci mobil yang benar agar kendaraan tetap awet dan terlihat seperti baru.

Kontributor : Dinar Oktarini

Load More