SuaraJawaTengah.id - Klaim kemenangan Capres Nomor Urut 02 Prabowo Subianto yang menyatakan kemenangannya dalam Pilpres 2019 dan dilanjutkan pendeklarasikan diri sebagai presiden 2019-2024, mendapat tanggapan dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Ganjar yang juga politikus PDI Perjuagan ini mengaku sebagai hal biasa dalam saling klaim memenangi Pemilu 2019.
Hanya saja, Ganjar menilai tidak ada satupun lembaga survei yang kredibel menyatakan pasangan Prabowo-Sandi memenangkan Pilpres 2019 versi hitung cepat (quick count).
"Ndak papa, dalam situasi psikologi seperti saat ini, nge-klaim kemenangan itu sesuatu yang biasa," kata Ganjar, usai menemui jajaran Forkompimda di Puri Gedeh Semarang, Kamis (18/4/2019), sore.
Baca Juga:Polda Metro Belum Terima Surat soal Pesta Kemenangan Prabowo di Monas
"Namun yang harus diingat, klaim itu ada rasionalitas dan scientifik keilmuan yang bisa diuji," tandas Ganjar.
Ganjar juga menyebut, pernyataan Prabowo tidak lebih sebagai imbauan kepada para pendukungnya untuk tetap semangat dan tidak kecewa.
"Mungkin karena semangat yang luar biasa. Mungkin juga statemen itu dikeluarkan untuk membuat pendukungnya ora gelo (tidak kecewa)," ucapnya.
Namun, Ganjar mengajak kepada semua masyarakat Indonesia tidak terpancing dan terprovokasi dengan ucapan berbagai pihak yang berusaha mengacaukan hasil penghitungan suara KPU.
"Statemen begitu biasa, yang penting semua tidak terpancing, tidak melakukan tindakan anarkis dan jangan terprovokasi," ujarnya.
Baca Juga:Prabowo Ditantang Cak Imin Buktikan Data Dasar Klaim Menang Pilpres 2019
Ganjar juga menyoroti lembaga survei quick count yang sudah benar tidak memunculkan poster salah satu kubu yang menang dalam hasil sementara hitung cepat tersebut. Berbeda dengan hasil quick count Pilpres 2014 lalu.
- 1
- 2