Serunya Mengikuti Tradisi Murak Tompo, Kejutan dalam Balutan Daun Pisang

Setiap keluarga yang menjadi jamaah masjid membuat satu menu.

Pebriansyah Ariefana
Minggu, 26 Mei 2019 | 10:52 WIB
Serunya Mengikuti Tradisi Murak Tompo, Kejutan dalam Balutan Daun Pisang
tradisi Murak Tompo. (Suara.com/Teguh)

Namun yang pasti, tradisi itu sudah berjalan dari generasi ke generasi. Saat ia menanyakan kepada orang tua, jawabnnya sudah ada sejak kecil. Demikian halnya ketika orang tuanya menanyakan kepada orang tuanya lagi, jawabannya serupa.

“Untuk memastikan kapan tradisi ini dimulai, tentu sulit. Namun terpenting, tradisi ini terus dilestarikan, karena mengandung banyak makna,” kata Sungeb Asy’ari, ditemui usai acara.

Satu makna paling menonjol, lanjut Sungeb pada amanat bersedekah dan mementingkan kebersamaan.

“Bulan Ramadan itu begitu istimewa, dengan beragam keutamaan. Bila kita beribadah maupun sedekah, Allah menjanjikan pahala berlipat ganda. Inilah yang saya kira menjadikan tradisi ini penting untuk dilestarikan,” kata dia.

Baca Juga:Tradisi Ngopi Sambil Menunggu Sahur Ala Warga Kota Gresik

Kemudian dari cara menyantap menu, menurutnya mengajarkan pada pentingnya kebersamaan dan kerukuran. Karena dalam pelaksanaannya disamakan antara satu dan lainnya, dari tua hingga yang muda.

“Ini tercermin dalam kehidupan masyarakat di sini. Semuanya hidup rukun, memiliki toleransi tinggi, dan tentunya, taat dalam beribadah,” kata Ketua BPD Cingebul ini.

Perangkat Desa Cingebul, Sowabi Ihsan yang juga jamaah masjid mengamini. Tradisi murak tompo menjadi aset warisan pendahulu yang penting untuk dilestarikan. “Terlepas dari segi ibadah, kebersamaan dalam pelaksanaan tradisi ini menjadi potret yang indah dan sangat berarti,” kata dia.

Kontributor : Teguh Lumbiria

Baca Juga:Pulang Basamo, Tradisi Mudik Bareng dengan Ribuan Mobil

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini