“Petugas kami juga terus diaktifkan untuk memantau perkembangan terkini mengenai potensi kekeringan di wilayah lain,” kata dia.
Selain itu, kesulitan air bersih juga mulai banyak dirasakan oleh warga di Kabupaten Banyumas.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Banyumas, Ariono Poerwanto mengatakan, dampak kekeringan sedikitnya sudah dirasakan warga di 7 desa pada 7 kecamatan.
Masing-masing Desa Nusadadi Kecamatan Sumpiuh, Desa Karanganyar Kecamatan Patikraja, dan Desa Kediri Kecamatan Karanglewas, Desa Banjarparakan Kecamatan Rawalo, Desa Srowot Kecamatan Kalibagor, Desa Pekuncen Kecamatan Jatilawang, dan Desa Karangtalun Kidul, Kecamatan Purwojati sudah mengalami kekeringan.
Baca Juga:Hujan Lokal akan Warnai Sebagian Jawa Tengah Pada Malam Takbiran
Menindaklanjuti kondisi itu, pihaknya aktif menyalurkan bantuan air bersih. Penyaluran air bersih dilakukan dengan menggandeng PDAM dan pihak terkait.
“Bantuan air yang disalurkan, sedikitnya sudah mencapai 13 tangki,” kata dia.
Selain 7 desa itu, Kabupaten Banyumas memiliki banyak wilayah yang tergolong rawan kekeringan. Karena itu, tingkat kebutuhan air bersih nantinya juga diperkirakan cukup banyak.
“Estimasi dari data tahun lalu desa yang rawan kekeringan (di Banyumas) sekitar 60 desa. Air bersih yang disiapkan 1.000 tangki,” kata dia.
Kontributor : Teguh Lumbiria
Baca Juga:Puasa Hari Ke-29, Wilayah Jawa Tengah Cerah Berawan