Kekeringan di Cilacap, Bantuan Air Bersih Hanya Bertahan Seminggu

Untuk keperluan mandi dan mencuci, warga memanfaatkan air genangan di cekungan tanah.

Chandra Iswinarno
Jum'at, 05 Juli 2019 | 17:03 WIB
Kekeringan di Cilacap, Bantuan Air Bersih Hanya Bertahan Seminggu
Air genangan sisa guyuran hujan di tanah cekungan banyak dimanfaatkan warga terdampak kekeringan untuk mencuci. [Suara.com/Teguh Lumbiria]

Heru menghitung, total bantuan air bersih dari pihaknya sudah mencapai 48 tangki. Bantuan air tersebut menyasar 7.123 KK dengan jumlah 21.660 jiwa terdampak kekeringan

“Dalam sekali pengiriman, air bantuan yang diterima warga kami (di Binangun Baru dan Gocea) itu biasanya untuk sekitar sepekan. Karena itu, BPBD kemudian menyalurkan bantuan lagi,” kata Mardiyono, Jumat (5/7/2019).

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Cilacap, Heru Kurniawan, tidak memungkiri terkait kebutuhan warga terdampak kekeringan itu. Kondisi di wilayah terdampak kekeringan sudah membuat warga kesulitan dalam mencari sumber air bersih.

Karena itu, mereka membutuhkan bantuan air bersih secara berkelanjutan.

Baca Juga:Kemarau, Ratusan Produsen Sale Pisang Rumahan di Cilacap Malah Bergembira

“Memang ada sejumlah wilayah yang (ketika dipasok bantuan air) dalam sepekan cukup. Ada juga yang bisa sampai seminggu dua kali,” kata Heru saat dikonfirmasi Jumat sore (5/7/2019).

Ia menyontohkan penyaluran air bersih untuk warga Desa Babakan Kecamatan Kawunganten, dan Desa Jambusari, Kecamatan Jeruklegi, baru-baru ini.

“Air bantuan yang pertama sudah hampir habis sehingga kemarin kita kirim lagi,” kata dia.

Pihaknya berkomitmen untuk secara rutin menyalurkan bantuan air, sesuai dengan kondisi di masing-masing wilayah terdampak.

Kontributor : Teguh Lumbiria

Baca Juga:Sebanyak 17 Desa di Cilacap dan 11 Desa di Purbalingga Terdampak Kekeringan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak