SuaraJawaTengah.id - Kamis (25/7/2019) menjadi hari yang tidak terlupakan bagi dr Nur Indah Ekowati. Perempuan yang merupakan Kepala Puskesmas Mojosongo, Boyolali, Jawa Tengah itu menjadi saksi kecelakaan maut yang terjadi di depan matanya.
Bahkan, kecelakaan tersebut menewaskan seorang warga bernama Irza Laila Nur Trisna Winandi (21). Perempuan yang akrab disapa Icha itu tewas setelah terlindas truk tronton bermuatan kapas seberat 28 ton.
Truk bernomor polisi H 1975 BH yang dikemudikan Solcan (38) warga Kendal itu diduga mengalami rem blong. Kemudian truk membanting setir ke kanan dan nyelonong masuk ke area Puskesmas. Seketika, truk menghantam semua yang ada di depannya. Termasuk Icha yang saat itu tengah berada di tempat parkir puskesmas.
"Saat kecelakaan terjadi, pelayanan puskesmas sedang berjalan. Ada sejumlah pasien yang sedang diperiksa dan ada beberapa yang masih menunggu," terangnya.
Baca Juga:Kesaksian Dokter Saat Puskesmas di Boyolali Ditabrak Truk Tronton
Saat kejadian, Nur menyampaikan sejumlah warga yang mengetahui kejadian langsung menjerit. Pun terdengar suara benturan cukup keras. Para pegawai dan warga yang masih di dalam ruangan, langsung keluar untuk melihat kejadian tersebut dan melihat Icha sudah dalam kondisi terlindas dan meninggal dunia.
"Ada suara jeritan dan benturan. Semua orang keluar dan melihat kejadian itu," katanya.
Akibat kejadian tersebut, sejumlah bangunan hancur. Meliputi bangunan musala, ruang tindakan dan sejumlah bangunan lainnya. Semua warga pun panik melihat kejadian itu, terlebih karena ada korban jiwa.
Nur menambahkan, Icha merupakan anak dari pasangan Dwi Yani dan Rochman. Dia merupakan warga Karanggeneng, Boyolali. Dwi sendiri merupakan bidan yang bertugas di Desa Kragilan, Kecamatan, Mojosongo.
"Icha ini mengantarkan ibunya yang akan berpamitan untuk mengantarkan anaknya ujian skripi ke Solo," katanya.
Baca Juga:Tronton Tabrak Puskesmas di Boyolali, Diduga Akibat Rem Blong
Kontributor : Ari Purnomo