Menurutnya, jalur tersebut merupakan akses yang mudah untuk mencapai Puncak Surono.
"Jalur tersebut baru 'dibabad' untuk jalan pada 2016. Namun sudah ramai pada 2018. Medannya lebih landai dan rindang," kata Burhan.
Di sepanjang jalur, pendaki akan disuguhkan pemandangan vegetasi yang belum terjamah. Kayu diselimuti lumut acapkali akan dijumpai. Medannya pun tidak terlalu terjal dan berkelok.
Panitia lainnya Miftah menambahkan, untuk membuka jalur tersebut, cukup singkat. Namun, ia mengaku untuk menemukannya sempat memutar untuk mencari termudah.
Baca Juga:51 Pendaki Terjebak saat Gunung Kerinci Erupsi, Begini Nasib Terakhirnya
Di jalur tersebut, memiliki lima pos yang masing-masing jarak berbeda-beda. Dimulai dari pos pertama, pendaki ketinggian 1.500 Mdpl, pos 2 ketinggian 1.850 Mdpl, pos 3 ketinggian 2.129 Mdpl, pos 4 ketinggian, dan pos 5 ketinggian 2.852 Mdpl.
Dari semua pos, pos 4 dan pos 5 yang memerlukan waktu banyak. Meski begitu, telah mempersiapkan seluruh keamanan bagi pendaki.
"Pos 4 yang perlu diperhatikan bagi pendaki. Karena merupakan batas akhir vegetasi. Jalan berkerikil dan pasor membuat licin untuk dipijak," imbuhnya.
Kontributor : Reza Abineri
Baca Juga:Nekat Daki Gunung Semeru, Pendaki Ini Terjatuh Dengan Perut Robek