SuaraJawaTengah.id - Temuan empat tengkorak manusia di belakang rumah Misem, warga Dusun Karanggandul, Desa Pasinggangan Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas, hingga saat ini masih misteri. Misem dan keluarga dikenal oleh masyarakat cukup tertutup dan minim berbaur dengan masyarakat.
Hal itu pula diakui oleh tetangganya, Arjadi (56). Ia yang rumahnya hanya berada di seberang jalan dari rumah Misem, tidak tahu detail mengenai kehidupan keluarga tersebut.
Pun dengan anak-anak Misem yang dikabarkan ‘hilang’ sejak beberapa tahun lalu. Seperti halnya warga lain, yang diketahui Arjadi mereka itu tengah merantau.
“Warga tahunya pergi, tidak tahu ke mana,” kata Arjadi saat ditemui sejumlah awak media, di rumahnya, Minggu (25/8/2019).
Baca Juga:Bekas Kandang Bebek, Tempat Penemuan Tengkorak di Banyumas Jadi Tontonan
Dia menghitung, mereka sebenarnya sudah tinggal di rumah itu sejak lama, kisaran 20 tahunan. Namun, mereka jarang bersosialisasi dengan lingkungan.
“Ke sini (rumah Arjadi yang hanya di seberang jalan) saja tidak pernah,” kata dia.
Tertutupnya keluarga Misem juga dirasakan warga Desa Pasinggangan lainnya, Tarno. Ia yang merupakan penjual beras, kerap mendapatkan pesanan dari keluarga Misem.
Tarno kerap mengantarkan pesanan beras ke rumah Misem, sesuai dengan jumlah permintaan. Namun, saat mengantarkan beras, dia hanya sampai di bagian depan rumah saja. Karena itu, dia tidak tahu bagaimana kehidupan keluarga Misem berikut aktivitas di dalam rumah.
“Langganan beli beras sudah sejak lama. Tapi dalam dua bulan terakhir ini sudah tidak memesan lagi,” kata Tarno tidak mengetahui alasannya.
Baca Juga:Selain Temukan 4 Tengkorak Manusia, Polisi Juga Temukan HP Jadul
Diketahui, warga Dusun Karanggandul, Desa Pasinggangan, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, digegerkan dengan temuan tengkorak manusia. Tengkorak manusia pertama kali ditemukan Rasman (63) di kebun belakang rumah warga pada Kamis (22/8/2019).
- 1
- 2