Hingga Agustus, BPBD Banyumas Distribusikan 727 Tangki Air Bersih

Kepala Pelaksana BPBD Banyumas Ariono Poerwanto mengatakan bantuan air bersih tersebut disalurkan ke 47 desa yang tersebar pada 17 kecamatan.

Chandra Iswinarno
Jum'at, 30 Agustus 2019 | 19:41 WIB
Hingga Agustus, BPBD Banyumas Distribusikan 727 Tangki Air Bersih
Warga terdampak kekeringan menerima bantuan air bersih dari BPBD Kabupaten Banyumas. [Dokumentasi BPBD Banyumas]

SuaraJawaTengah.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, hingga pengujung Agustus ini sudah menghabiskan 727 tangki air bersih untuk mengatasi dampak kekeringan di wilayah tersebut.

Kepala Pelaksana BPBD Banyumas Ariono Poerwanto mengatakan bantuan air bersih tersebut disalurkan ke 47 desa yang tersebar pada 17 kecamatan.

Kecamatan yang mendapat pasokan air bersih tersebut meliputi Patikraja, Sumpiuh, Karanglewas, Rawalo, Kalibagor, Jatilawang, Purwojati, Cilongok, Tambak, Kebasen, Gumelar, Somagede, Lumbir, Kemranjen, Banyumas, Pekuncen, dan Kecamatan Kedungbanteng.

"Terhitung, penyaluran bantuan air bersih menyasar 11.819 KK dengan jumlah jiwa 41.240 orang yang telah mengalami kesulitan air bersih akibat dampak kekeringan musim kemarau," kata Ariono Poerwanto kepada Suara.com, Jumat (30/8/2019)sore.

Baca Juga:Sumur Mengering, Warga Ciburuy Serang Kesulitan Air Bersih

Jumlah wilayah terdampak kekeringan sebanyak itu, lanjut dia masih memungkinkan bertambah. Sesuai pemetaan BPBD Banyumas, terdapat setidaknya 71 desa/kelurahan di Banyumas yang rawan krisis air bersih.

"Pemantauan ke wilayah terus kami intensifkan, supaya bisa langsung dibantu bila ada wilayah yang terdampak lagi," katanya.

Untuk kemarau tahun ini, BPBD Banyumas menyiapkan 1.000 tangki air bersih dengan kapasitas masing-masing 5.000 liter.

Ariono menjelaskan, kesulitan air bersih yang dialami warga akibat sumber-sumber air seperti sumur di wilayah terdampak mengering. Karena itu, banyak warga yang kemudian mengandalkan air bantuan.

Sementara itu, dampak kekeringan di Kabupaten Cilacap dilaporkan sudah melanda 46 desa yang tersebar pada 18 kecamatan. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Cilacap Heru Kurniawan mengatakan pihaknya sudah menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 310 tangki.

Baca Juga:Memasuki Puncak Musim Kering, Ribuan Warga Magetan Butuh Pasokan Air Bersih

"Bantuan air bersih sebanyak 310 tangki menyasar 17.976 KK dengan jumlah jiwa 54.195 orang yang mengalami kesulitan air bersih," kata Heru.

Kontributor : Teguh Lumbiria

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini