Karena pengerjaannya di luar jam sekolah, waktunya terbatas. Proses pembuatannya pun membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
“Jadi waktu pengerjaannya hanya 3 jam per hari. Nyambi, jadi total butuh waktu sekitar 4 bulan,” kata dia.
Total, untuk biaya produksinya berkisar Rp 35 juta. Dalam proses pembuatannya dikerjakan oleh 8 siswa dengan pendampingan guru yang membidangi. Para siswa itu merupakan anak Jurusan Teknik Alat Berat dan Teknik Kendaraan Ringan.
Seorang siswa SMK Maarif NU 1 Sumpiuh, Ahmad Mubaidillah (19) menceritakan, proses pembuatan dari pengelasan hingga merangkai diawali dari nol.
Baca Juga:Pemerintah Larang Ekspor Nikel Demi Industri Baterai Mobil Listrik
“Kemarin kita ada 4 tim dengan dibantu pendampingan instruktur. Proses habis waktu sekitar 4 bulan,” kata Ahmad.
Disampaikan Ahmad, bahwa ide awal pembuatan mobil listrik bertenaga surya itu dari guru.
“Guru yang mengajak siswa untuk lebih berinovasi lagi. Lalu fokus bikin kendaraan ini,” kata dia.
Kontributor : Teguh Lumbiria
Baca Juga:6 Temuan Keren Mahasiswa Kita: Reli Mobil Listrik sampai Helm Sawit