SuaraJawaTengah.id - Inovasi Samsat Budiman (Samsat Badan Usaha Digital Mandiri), yang diluncurkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, kini tengah menjalani tahap validasi lapangan sebagai bagian dari penilaian untuk Innovative Government Award (IGA) 2024.
Proses validasi ini dilaksanakan di BUMDes Mekarsari, Desa Selokerto, Kecamatan Sempor, Kabupaten Kebumen, yang merupakan salah satu lokasi pilot project Samsat Budiman.
Tim penilai dari Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN), yang dipimpin oleh Dr. Yusharto Huntoyungo, M.Pd, meninjau langsung implementasi program ini.
Samsat Budiman bertujuan untuk mempermudah akses masyarakat desa dalam membayar pajak kendaraan, yang sebelumnya terkendala oleh jarak jauh ke kantor Samsat konvensional.
Di tingkat BUMDes Mekarsari, Samsat Budiman berhasil mencatatkan 1.445 transaksi pajak dengan total pendapatan mencapai Rp 436 juta, menunjukkan bahwa program ini tidak hanya memudahkan warga desa, tetapi juga berdampak positif pada pendapatan daerah.
Secara keseluruhan, Samsat Budiman telah mengelola lebih dari 45.000 objek pajak dengan total nominal mencapai Rp 16,4 miliar, membuktikan keberhasilan digitalisasi layanan pajak kendaraan.
Keberhasilan Samsat Budiman ini juga tidak terlepas dari kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan, termasuk Polda Jawa Tengah, PT. Jasa Raharja, Bank Jateng, serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, yang bersama-sama mempermudah akses dan meningkatkan kepatuhan pajak kendaraan di wilayah pedesaan.
Melalui inovasi ini, Samsat Budiman menunjukkan bagaimana teknologi dapat mengatasi tantangan aksesibilitas layanan publik di daerah terpencil. Inovasi ini diharapkan menjadi contoh bagi daerah lain dalam meningkatkan layanan publik berbasis digital yang lebih inklusif dan terjangkau.
Samsat Budiman kini menjadi salah satu kandidat utama di ajang IGA 2024, dengan harapan dapat memberikan inspirasi bagi penerapan teknologi digital dalam pelayanan publik di seluruh Indonesia.