Ia berharap, kebakaran yang terjadi bisa segera dipadamkan. Mengingat, saat ini kondisinya cukup mengganggu kegiatan belajar mengajar para siswa.
Kebakaran sampah di TPA Putri Cempo pun membuat tidak sedikit warga yang terpaksa mengungsi lantaran tidak kuat dengan pekatnya asap dari sampah yang terbakar tersebut.
Salah seorang warga Ketekan RT 8 RW 9, Plesungan, Gondangrejo, Karanganyar, Ambar (34) mengatakan, dampak kebakaran sampah cukup dirasakan oleh warga sejak beberapa minggu terakhir. Sehingga, warga pun sangat terganggu saat beraktifitas sehari-hari.
"Banyak yang mengungsi ke rumah saudara. Termasuk saya dan keluarga juga mengungsi ke rumah bude di tempat yang tidak begitu terdampak," terang Ambar.
Baca Juga:Sapi TPA Putri Cempo Disebut Mengandung Timbal, Permintaan Langsung Anjlok
Dampak kebakaran begitu dirasakan mulai sore hari sampai malam hari. Biasanya, asap kebakaran sampah mulai masuk ke pemukiman pukul 16.00 WIB. Sehingga, warga menjadi sangat terganggu.
"Selain susah bernapas, disini juga banyak anak-anak jadi mau tidak mau harus mengungsi. Kemarin, ada balita yang harus masuk ke rumah sakit karena asap ini. Anak saya juga batuk-batuk terus," imbuh Ambar.
Warga pun khawatir dampak kebakaran ini bisa berakibat parah bagi kesehatan warga yang tinggal tepat di utara TPA.
"Jarak rumah kami dengan TPA kurang dari 500 meter. Jadi kalau terbakar sangat terasa dampaknya, dan ini menjadi yang terparah dibandingkan kebakaran sebelumnya," ucapnya.
Hal yang sama disampaikan, Putut Handoko (34). Warga yang tinggal di Sulurejo RT 6 RW 9, Plesungan ini mengaku khawatir dengan kesehatan anaknya. Mengingat, asap yang masuk ke pemukiman sangat pekat dan membuat susah bernapas.
Baca Juga:Terindikasi Mengandung Timbal, Daging Sapi TPA Putri Cempo Malah Digemari
"Kalau bagi orang dewasa mungkin sudah biasa. Tapi kalau untuk anak-anak kan kasihan, jadi ya kami berharap kebakaran ini bisa segera ditangani," tuturnya.