SuaraJawaTengah.id - Aktivitas pendakian Gunung Prau Dieng meningkat jelang malam pergantian tahun. Pengelola jalur pendakian gunung Prau via basecamp Patakbanteng Kejajar Kabupupaten Wonosobo, Misyadi mengatakan, aktivitas pendakian mulai meningkat sejak libur sekolah pada pertengahan Desember 2019 lalu.
Bahkan, jumlah pendaki terus mengalami peningkatan dengan rata-rata di atas seribuan pendaki tiap harinya.
"Meningkat 30 persen dibanding hari normal. Natal kemarin ada 1.500-an pendaki via Patakbanteng," katanya.
Misyadi memrediksi, puncak keramaian aktivitas pendakian akan terjadi pada malam pergantian tahun. Biasanya, pada pergantian tahun sebelumnya, pendaki yang naik melalui basecamp Patakbanteng mencapai kisaran 3 ribu orang.
Baca Juga:Temuan Arca Ganesha Ungkap Banyaknya Candi yang Hilang di Dieng
Ia pun memperkirakan jumlah pendaki pada pergantian tahun ini kurang lebih sama dengan capaian tahun sebelumnya. Bedanya, tahun ini peningkatan aktivitas pendakian lebih panjang harinya karena ada momentum libur sekolah di penghujung tahun ini.
"Mungkin 2.500-an, karena terbagi keramaiannya sejak awal libur sekolah kemarin," katanya
Karena bertepatan dengan momentum libur sekolah, banyak pendaki Gunung Prau dari kalangan pelajar, baik tingkat SMP atau SMA. Para pendaki tersebut ternyata banyak yang kurang mempersiapkan diri, misal dengan perlengkapan pendakian yang terbatas.
Di luar itu, masih banyak juga pendaki dari kalangan umum yang kurang persiapan. Mereka tak dibekali dengan perlengkapan sesuai standar pendakian dan keselamatan (safety).
"Misalnya masih pakai sepatu kets, tenda overload, perlengkapan enggak komplit,"katanya
Baca Juga:Petani Temukan Arca Ganesha Terbesar di Dieng
Di samping perlengkapan yang sesuai standar pendakian, Misyadi mengimbau pendaki agar memerhatikan cuaca saat hendak mendaki. Terlebih, saat ini intensitas hujan sedang tinggi. Pendaki diharap membawa jas hujan, serta pembungkus yang melindungi tas dari air hujan.