Pasutri Bangun 'Kerajaan' Majapahit Baru di Purworejo, Polisi Turun Tangan

Sebelum ramai soal kerajaan di Purworejo, Totok juga pernah bikin heboh warga Jogja soal uang jutaan dolar AS di bank Swiss

Bangun Santoso
Selasa, 14 Januari 2020 | 10:20 WIB
Pasutri Bangun 'Kerajaan' Majapahit Baru di Purworejo, Polisi Turun Tangan
Warga Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, digegerkan oleh kemunculkan orang yang mengaku sebagai pemimpin Kerajaan Agung Sejagat alias KAS. [Facebook]

Usut punya usut, aksi Totok tak hanya sekali ini saja bikin heboh khalayak ramai. Dikutip dari Solopos.com (jaringan Suara.com), ia juga pernah membikin heboh warga Jogjakarta karena menjanjikan uang ratusan juta dolar AS tiap bulan.

Pada Sabtu 12 Maret 2016, Totok menjanjikan uang dolar AS dengan cara diberikan melalui organisasi bernama Jogjakarta Development Committe (JOGJA-DEC). Uang dolar AS yang dijanjikan Totok itu diklaim tersimpan di salah satu bank di Swiss yang disebutnya sebagai Esa Monetary Fund alias EMF.

Uang itu siap dikucurkan untuk membantu bangsa Indonesia masing-masing USD 50 juta sampai USD 200 juta per bulan, ditambah asuransi senilai USD 100 ribu.

Menurut Totok, uang itu bisa dicairkan, namun harus memiliki register dan nomor keanggotaan di JOGJA-DEC.

Baca Juga:Bikin Resah, Pihak Keraton Agung Sejagat di Purworejo Buka Suara

Polisi Turun Tangan

Warga Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, digegerkan oleh kemunculkan orang yang mengaku sebagai pemimpin Kerajaan Agung Sejagat alias KAS. [Facebook]
Warga Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, digegerkan oleh kemunculkan orang yang mengaku sebagai pemimpin Kerajaan Agung Sejagat alias KAS. [Facebook]

Akibat aksi Totok dan istrinya itu, warga di sekitar dusun menjadi resah. Mengingat, para pengikut Totok kebanyakan adalah warga luar, sehingga Desa Pogung kini banyak didatangi warga tak dikenal.

Terkait heboh aksi Totok dan istrinya itu, Kapolres Purworejo AKBP Indra Kurniawan Mangunsong mengatakan akan mendalami soal kabar kerajaan baru di wilayah hukumnya itu.

Ia bahkan sudah mengirimka tim khusus untuk menelusuri terkait keberadaan Kerajaan Agung yang diklaim sebagai Majapahit baru.

"Kita sementara masih menelusuri soal kebenaran kerajaan itu. Apakah foto-foto yang ramai di media sosial hanya sebuah seremoni tradisi terkait nguri-nguri kebudayaan atau memang ada maksud lain," ujar Indra, Senin (13/1/2020).

Baca Juga:10 Fakta Munculnya Kerajaan Agung Sejagat yang Bikin Keraton di Purworejo

Ia menyebut, dalam waktu dekat ini, pihaknya bersama instansi pemerintah daerah serta unsur lainnya akan menggelar pertemuan terkait masalah kerajaan tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini