SuaraJawaTengah.id - Sempat berbelit-belit saat memberikan keterengan, akhirnya Ratu Keraton Agung Sejagat Fanni Aminadia atau dikenal dengan Kanjeng Ratu Dyah Gitarja mengakui bahwa klaim dirinya keturunan Kerajaan Mataram hanya mengada-ada.
"Kemarin kan jawaban dari pelaku itu berbelit-belit. Selalu mengatakan bahwa ini dari wangsit bahkan dia mengklaim kalau dirinya keturunan kerajaan. Padahal, tak ada keturunan sama sekali kalau dia keturunan ningrat," kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Senin (20/1/2020).
Bahkan, lanjut Iskandar, polisi juga telah melakukan pengecekan kepada beberapa ahli sejarah untuk membuktikan bahwa raja dan ratu Keraton Agung Sejagat tidak mempunyai keturunan dari kerajaan Mataram dan kerajaan-kerajaan yang lain.
"Sudah kita cek dan pastikan bahwa saudara Totok dan Fanni tidak mempunyai silsilah keturunan raja dan juga garis keturunan dari Kerajaan Mataram maupun Majapahit," katanya.
Baca Juga:Masih Merasa Jadi Ratu Agung Sejagat, Fanni Bakal Diperiksa Psikologisnya
Meski Fanni sudah mengakui hanya mengada-ada soal klaimnya mendapat wangsit dan juga garis keturunan ningrat, Polda Jateng tetap akan melakukan pemeriksaan psikologis kepada Fanni.
"Walau sudah mengakui, kalau bohong, esok hari kita tetap akan melakukan pemeriksaan psikologisnya untuk dicek kondisi kejiwaan pelaku," katanya.
Untuk itu, Iskandar mengimbau kepada masyarakat khususnya untuk anggota Keraton Agung Sejagat untuk segera menyadari dan tidak melanjutkan kegiatannya kemudian tidak lagi menyebarkan paham Keraton Agung Sejagat kepada warga lain.
"Saya berharap anggota-anggota Keraton Agung Sejagat untuk berhenti. Sudah banyak pihak yang merasa dirugikan. Jangan sampai paham ini dilanjutkan untuk disebarkan kepada masyarakat luas."
Kontributor : Dafi Yusuf
Baca Juga:Melantur Diperiksa Polisi, Fanni Masih Merasa Jadi Ratu Penyelamat Dunia