Pilkada Solo Hanya Gibran dan Purnomo, PKS Ingin Cari Lawan untuk PDIP

Ghofur mengatakan kondisi itu membuat situasi politik lokal khususnya di barisan parpol non PDIP terkesan stagnan.

Dwi Bowo Raharjo
Rabu, 05 Februari 2020 | 10:30 WIB
Pilkada Solo Hanya Gibran dan Purnomo, PKS Ingin Cari Lawan untuk PDIP
Gibran Rakabuming Raka (kedua kanan) dan Achmad Purnomo berfoto dengan warga saat melayat G.K.R. Galuh Kencana di Sasana Mulyo Solo, Jumat (1/11/2019). (Solopos/Mariyana Ricky P.D.)

SuaraJawaTengah.id - Menjelang Pilkada Solo 2020, publik ramai membahas dua bakal calon wali kota Solo, yakni Achmad Purnomo dan putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka. Keduanya sama-sama mingincar tiket calon wali kota dari PDI Perjuangan.

Terkait itu, Ketua DPD PKS Solo, Abdul Ghofar Ismail, mengatakan pihaknya menginginkan ada koalisi gabungan partai politik (parpol) sebagai lawan atau kompetitor dari poros PDIP dalam Pilkada Solo 2020.

Tapi rencana itu terkendala sikap beberapa parpol non-PDIP yang justru sudah menyatakan sikap mendukung Achmad Purnomo maupun Gibran Rakabuming Raka. Partai-partai itu ingin menunggu dinamika di internal PDIP.

“PKS sejak awal ingin ada lawan PDIP seberapa pun kekuatannya. Tapi kami tak bisa mencalonkan sendiri dan parpol lain sudah menentukan sikap ke Purnomo dan Gibran,” ujar Ghofur saat ditemui Solopos.com - jaringan Suara.com, di DPRD Solo, Jawa Tengah, Selasa (4/2/2020).

Baca Juga:PSI Buka Peluang Koalisi dengan PKS Buat Poros baru Pikada Surabaya

Ghofur menuturkan, kondisi itu membuat situasi politik lokal khususnya di barisan parpol non PDIP terkesan stagnan. Dia justru berharap kelompok masyarakat yang tengah merenda jalur perseorangan bisa terwujud.

Dengan begitu Pilkada 2020 berlangsung dengan wajar. Paslon cawali-cawawali Solo dari PDIP tidak akan melawan kotak kosong.

“Bisa saja nanti ketika koalisi non PDIP tak terbentuk kami mendukung paslon independen,” kata dia.

Ihwal pertemuan DPP PDIP dengan jajaran DPC PDIP Solo, Ghofar menilai hal tersebut sebagai sebuah dinamika internal partai. Sebelum ada keputusan resmi ihwal sosok yang direkomendasi sebagai cawali-cawawali, semua bisa terjadi.

Baca Juga:Singgung Corona, HNW PKS ke Menlu: Pekerja China Dipulangkan Tidak?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak