2 Kelurahan di Solo Diduga Pernah Didatangi Pasien Suspect Virus Corona

Rudy menceritakan saat mendapat informasi tentang dua pasien suspect corona, dirinya telah menerjunkan tim.

Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 13 Maret 2020 | 16:22 WIB
2 Kelurahan di Solo Diduga Pernah Didatangi Pasien Suspect Virus Corona
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo dan Putra Sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka di Loji Gandrung, Kota Solo. [Suara.com/Ari Purnomo]

SuaraJawaTengah.id - Ada 2 kelurahan di Solo, Jawa Tengah diduga pernah didatangi 2 pasien suspect virus corona. Dari dua pasien suspect virus corona itu, 1 di antaranya sudah meninggal dunia.

Pasien suspect virus corona itu diisolasi di RSUD Moewardi. Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menyebut Pemerintah Kota lewat Dinas Kesehatan Kota (DKK) telah melacak riwayat kontak dua pasien isolasi RSUD Moewardi. Hal ini dilakukan sebagai upaya antisipasi virus corona.

Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, hingga Jumat (13/3/2020), sudah dikerahkan untuk melacak riwayat kontak dua pasien isolasi RSUD Moewardi itu. DKK Solo menyusuri dua Kelurahan di Solo. Rudy menyebut ini menjadi upaya preventif meskipun hasil laboratorium untuk kedua pasien tersebut belum keluar.

Rudy menceritakan saat mendapat informasi tentang dua pasien suspect corona, dirinya telah menerjunkan tim.

Baca Juga:Corona Mewabah di Indonesia, Kompetisi IBL 2020 Resmi Dihentikan Sementara

"Kami dapat informasi sore jelang malam itu langsung kami terjunkan tim ke lokasi yang kemungkinan dikunjungi dua pasien suspect corona tersebut," ungkapnya.

"Kalau sudah diisukan suspect harus kami tracking, peningkatan antisipasi dari awal," katanya lagi.

Rudy menyebut sepulang dari Bogor, dua pasien yang diisolasi sempat berada di daerah di Solo. Kata Rudy, satu suspect yang akhirnya meninggal dibawa ke Magetan untuk dikebumikan.

"Kami sangat berharap kepada pemerintah pusat untuk memberikan kewenangan atau menurunkan tim untuk cek laboratorium di daerah supaya hasilnya tidak menunggu terlalu lama, masyarakat tidak bertanya-tanya, juga lebih cepat," kata Rudy.

Selain melakukan pelacakan kontak, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo juga gencar sosialisasi PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat). PHBS diyakini dapat mencegah penyebaran virus corona.

Baca Juga:Pasien Positif Virus Corona Meninggal di Solo, Ini Kata Wali Kota

"Etika batuk ditutup, cuci tangan memakai sabun, dan olahraga jaga makanan, itu saja. Tidak berat kok," katanya menjelaskan isi PHBS.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini