Respon Kabar Rumah Sakit Kehabisan Alkes, Ganjar: Jangan Bikin Warga Resah

Gubernur Ganjar Pranowo menekankan agar pihak rumah sakit terus berkomunikasi dengan pemprov secara intensif.

Chandra Iswinarno
Minggu, 22 Maret 2020 | 22:46 WIB
Respon Kabar Rumah Sakit Kehabisan Alkes, Ganjar: Jangan Bikin Warga Resah
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. [Suara.com/Dafi Yusuf]

SuaraJawaTengah.id - Beredarnya informasi beberapa rumah sakit di Provinsi Jawa Tengah (Jateng) yang mulai kehabisan stok alat kesehatan (alkes) direspon Gubernur Ganjar Pranowo. Dia menegaskan, agar semua rumah sakit di Jateng tidak teriak-teriak kurang alat kesehatan seperti ranjang rumah sakit.

Menurutnya, jika ada rumah sakit yang berteriak kekurangan alat kesehatan, maka akan membuat warga menjadi panik. Untuk itu, ia menekankan agar pihak rumah sakit terus berkomunikasi dengan pemprov secara intensif.

"Saya minta masyarakat yang ada di Jateng disiplin untuk berkomunikasi. Jangan teriak-teriak kurang yang justru akan membuat warga resah," jelasnya kepada awak media, Minggu (22/3/2020).

Untuk itu, seluruh rumah sakit yang ada di Jateng diminta untuk menghitung segala kebutuhan yang diperlukan. Jika ada kekurangan, ia menganjurkan agar segera berkomunikasi kepada pemerintah provinsi.

Baca Juga:Kota Bekasi Zona Merah Corona, Wakil Walkot: 15 Warga Positif Terinfeksi

"Nanti kita akan carikan dengan cara berkomunikasi dengan pusat atau mencari pabrik yang membuat alat-alat kesehatan untuk melengkapi kebutuhan rumah sakit," katanya.

Tidak hanya itu, Ganjar juga meminta agar seluruh Bupati/Wali Kota se-Jateng untuk terus bergerak melakukan tracking. Hal ini sangat penting untuk mengetahui seberapa luas penyebaran Virus Corona yang ada di Jateng.

"Hal semacam itu, harus dilakukan secara terus menerus untuk mengantisipasi penyebaran Virus Corona yang ada di seluruh daerah di Jateng," paparnya.

Menurutnya, pemkot dan pemkab harus melakukan tindakan preventif hingga ke tingkat yang paling bawah untuk menghadapi Virus Corona agar tidak semakin meluas. Selain itu, pemkot dan pemkab juga harus melibatkan unsur pemerintahan hingga tingkat RT/RW.

"Kita harus bekerja bersama-sama. Perlu melakukan langkah preventif agar warga sadar pentingnya menjaga diri dari Virus Corona," katanya.

Baca Juga:Polisi di Surabaya Bubarkan Pengunjung Kafe untuk Cegah Penyebaran Corona

Kontributor : Dafi Yusuf

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak