Sopir Bus Jurusan Bogor Positif Virus Corona di Wonogiri

Pasien yang positif corona tersebut datang ke RSUD Wonogiri untuk periksa kesehatan pada 16 Maret dan menjalani rawat inap.

Pebriansyah Ariefana
Rabu, 25 Maret 2020 | 22:59 WIB
Sopir Bus Jurusan Bogor Positif Virus Corona di Wonogiri
Ilustrasi pasien COVID-19. [AFP]

SuaraJawaTengah.id - Seorang sopir bus jurusan Wonogiri - Bogor positif virus corona. Kini dia dirawat di RSUD dr Soediran Mangun Sumarso Wonogiri.

Belum diketahui bagaimana pria asal Kelurahan Mlokomanis Kulon, Ngadirojo, itu bisa tertular virus corona. Pasien tersebut ditanyakan positif pada Rabu (25/3/2020) dan saat ini sudah menjalani isolasi di RSUD Wonogiri.

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo alias Jekek, mengatakan pasien yang positif corona tersebut datang ke RSUD Wonogiri untuk periksa kesehatan pada 16 Maret dan menjalani rawat inap.

Pada 19 Maret, pasien itu dites dan dinyatakan sehat sehingga esok harinya diperbolehkan pulang. Hasil pemeriksaan pasien tersebut dibawa ke laboratorium di Jogja untuk diuji.

Baca Juga:Sudah Sembuh dan Pulang, 1 Pasien Malah Dinyatakan Positif Corona

Pada Selasa (24/3/2020), pasien itu melakukan pemeriksaan ulang dan hasilnya kembali dinyatakan sehat. Tetapi pada Rabu (25/3/2020) sore, hasil uji laboratorium dari Balitbangkes Kemenkes menunjukan pasien itu positif Covid-19.

Pemkab melalui Dinas Kesehatan langsung mengambil tindakan sesuai prosedur standar penanganan Covid-19. Pasien tersebut dirujuk kembali untuk menjalani tes swab dan isolasi di RSUD Wonogir"Jadi pada sore tadi pasien masih di rumah, selanjutnya dirujuk ke rumah sakit lini dua,” kata dia.

Pasien tersebut, kata Jekek, kondisinya sehat namun prosedur medis harus tetap dilaksanakan, terlebih setelah keluar hasil tes positif corona.

Selanjutnya, petugas dari Dinas Kesehatan dan Puskemas Ngadirojo akan melakukan screening terhadap anggota keluarga dan warga lingkungan sekitar. Orang yang pernah kontak dengan pasien akan dikarantina mandiri.

Jekek mengatakan selama karantina, seluruh logistik ditanggung pemerintah, termasuk biaya perawatan pasien yang positif maupun pasien dalam pengawasan (PDP).

Baca Juga:Kronologi 2 Perempuan Anggota Ombudsman RI Dinyatakan Positif Virus Corona

Saat ini di RSUD Wonogiri ada 12 PDP, satu PDP positif corona, dua PDP negatif corona, sementara sembilan PDP lainnya masih menunggu hasil tes.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini