SuaraJawaTengah.id - Keluarga besar Joko Widodo (Jokowi) tengah dirundung duka yang mendalam. Ibunda orang nomor satu di Indonesia itu wafat di usia ke-77 pada Rabu (25/3/2020) pukul 16.45 wib.
Kematian wanita yang akrab disapa Eyang Noto ini menjadi duka tersendiri bagi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan.
Pengganti jabatan Menteri Perhubungan (Menhub) sementara ini, mengaku melihat sosok wanita yang patut dicontoh oleh ibu-ibu yang ada di Indonesia.
"Beliau ini merupakan figur yang baik. Bagaimana ibadahnya, kedekatan dengan orang-orang sekitarnya, termasuk keaktifan di beberapa organisasi yang dia ikuti. Ini menjadi sosok yang perlu dicontoh untuk ibu-ibu," tuturnya saat melayat di rumah duka, Kampung Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Kamis (26/3/2020).
Baca Juga:Kominfo Kenalkan Aplikasi Tracetogether untuk Lawan Covid-19
Luhut mengungkapkan, dirinya cukup dekat dengan ibunda orang nomor satu di Indonesia tersebut. Pada beberapa kesempatan, ia kerap bertegur sapa saat kegiatan pertemuan keluarga Jokowi di Jakarta maupun di Solo.
"Saya sudah kenal dekat dengan ibu Noto sebelum pak Jokowi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Saya masih ingat dan kerap bertegur sapa dengan beliau," kata dia.
Luhut juga mengapresiasi kesederhanaan Sudjiatmi dalam kehidupan sehari-hari. Ia hanya bisa mengirim doa agar amal ibadah almarhumah diterima Tuhan Yang Maha Esa.
"Saya ikut berbelasungkawa dan amal-amal yang beliau lakukan selama ini diterima di sisi-Nya," ungkap Luhut.
Prosesi pemakaman Ibunda Jokowi berjalan dengan khidmat. Sosok ibu yang sangat berpengaruh terhadap perjalanan Jokowi di kancah perpolitikan Indonesia itu sangat menginspirasi.
Baca Juga:Saksi Perkara Suap Wali Kota Medan Berstatus ODP Corona, Sidang Ditunda
Almarhumah telah disemayamkan di TPU Mundu, Karanganyar. Selanjutnya keluarga akan menggelar tahlilan di rumah duka, Kampung Sumber, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah.