Miris! Jenazah Pasien Corona di Banyumas, Sempat Ditolak Beberapa TPU

Ketua DPRD Banyumas Budhi Setiawan mengimbau agar warga tidak perlu menghebohkan terkait pemakaman jenazah terjangkit Covid-19. Karena suatu saat semua akan meninggal juga.

Chandra Iswinarno
Rabu, 01 April 2020 | 11:55 WIB
Miris! Jenazah Pasien Corona di Banyumas, Sempat Ditolak Beberapa TPU
Bupati Banyumas Achmad Husein berusaha menenangkan warga. [Tangkapan layar video dari WAG]

SuaraJawaTengah.id - Sebelum mendapat penolakan warga di Desa Tumiyang Kecamatan Pekuncen, jenazah pasien Corona yang sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Margono Soekarjo (RSMS) Purwokerto ternyata juga sempat mendapat penolakan penguburan di beberapa tempat.

Dari informasi yang dihimpun Suara.com, jenazah pasien positif Corona tersebut mendapat penolakan pemakaman di tiga tempat. Yakni di Pemakaman Umum Kebondalem, kemudian di Pemakaman Umum Kawasan Teluk Purwokerto Selatan serta di Kompleks Bong China Desa Kedungwringin Kecamatan Patikraja.

Jenazah pasien positif tersebut diketahui merupakan warga Purwokerto Timur yang sebelumnya meninggal pada Selasa (31/3/2020) di RSMS Margono. Dari masing-masing titik pemakaman umum tersebut, beberapa pihak menyatakan alasan penolakan penguburan jasad tersebut.

Seperti di Pemakaman Umum Kebondalem, warga sekitar menolak karena lokasi TPU dekat dengan pemukiman warga. Kemudian di wilayah Teluk, pihak warga menolak karena jenazah bukan warga wilayah tersebut. Pun sama halnya dengan di Desa Kedungwringin.

Baca Juga:Jasad Pasien Corona di Banyumas Ditolak Warga, Ganjar: Ini yang Terakhir

Terakhir, meski sempat dimakamkan, jenazah tersebut akhirnya dievakusi kembali dan dibawa menggunakan ambulans.

Sementara itu, Ketua DPRD Banyumas dr Budhi Setiawan mengimbau agar masyarakat tidak perlu khawatir karena jasad warga yang meninggal akibat Covid-19 sudah dilakukan pemulasaran sesuai prosedur.

"Mungkin karena mereka pada kurang paham jadi ketakutan yang berlebihan," kata dr Budhi melalui sambungan telepon, Rabu (1/4/2020).

Mantan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Banyumas ini mengaku sudah sempat berbicara dengan Bupati Banyumas, agar menyediakan tempat makam khusus milik pemda yang jauh dari permukiman.

"Yang namanya orang takut kalau diomongi kan jadi susah. Jadi harusnya ya, udahlah. Masa pemerintah atau bagian kesehatan mau nyebar virus kemana-mana, ya kan tidak," jelasnya.

Baca Juga:Warga di Banyumas Tolak Penguburan Mayat Pasien Corona di Tanah Pemkab

Ia mengimbau agar warga tidak perlu menghebohkan terkait pemakaman jenazah terjangkit Covid-19. Karena suatu saat semua akan meninggal juga.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini