Jenazah Corona Ditolak dan Diteriaki Warga, Bupati Banyumas Minta Maaf

"Saya memohon maaf kepada seluruh warga Banyumas atas kejadian pemakaman pada hari ini," kata Achmad Husein.

Rendy Adrikni Sadikin | Husna Rahmayunita
Kamis, 02 April 2020 | 08:42 WIB
Jenazah Corona Ditolak dan Diteriaki Warga, Bupati Banyumas Minta Maaf
Bupati Banyumas Achmad Husein ngamuk ke warganya yang tolak penguburan pasien corona (ist)

"Dari ilmu apapun, virus itu kalau orangnya mati. Maka dari 7-9 jam virus juga akan mati. Jadi jasadnya kemudian tidak ada virus di di situ. Kita sudah jelaskan sudah berkali-kali," kata Achmad Husein, memungkasi.

Hingga Rabu (1/4/2020) pukul 21.00 WIB, dilaporkan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) virus corona di Kabupaten Banyumas mencapai 1.021.

Warga Tolak Pemakaman Jenazah Pasien Virus Corona

Warga Desa Tumiyang, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah menghadang ambulans yang membawa jenazah pasien virus corona.

Baca Juga:Siapa Sangka, Pocong Goes to Korea

Warga berteriak-teriak di depan mobil ambulans tersebut meminta ambulans putar balik dan pergi meninggalkan desa itu.

Bahkan, ada warga yang melemparkan batu dan kayu ke arah ambulans. Aksi penolakan warga tersebut membuat Achmad Husein meradang.

Achmad Husein berusaha menenangkan warga yang ketakutan akan terinfeksi corona karena ada pasien corona meninggal yang dikubur di wilayah itu.

Meski demikian, warga tetap ngotot menolak penguburan pasien corona yang telah meninggal. Warga tidak ingin daerahnya terkontaminasi virus corona.

Baca Juga:Finansial Juventus Terdampak Corona, MU Siap Pulangkan Cristiano Ronaldo

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini