SuaraJawaTengah.id - Media sosial digegerkan dengan kabar seorang tenaga medis di salah satu rumah sakit swasta wilayah Solo Baru, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, diusir dari tempat indekos.
Seperti yang diunggah akun jejaring sosial Instagram @_infocegatansolo, salah satu anggota tim medis RS swasta di daerah Solo Baru ini mencurahkan isi hati (curhat) dan merasa prihatin lantaran mendengar teman sejawatnya diusir dari tempat indekos dengan alasan bekerja di RS.
"Kami tim medis merasa sangat prihatin lantaran mendengar kabar bawasanya teman dan rekan sejawat kami kedapatan diusir oleh pemilik kos kosan di daerah solobaru dengan alasan karena mereka bekerja di RS..." tulis tenaga medis yang tak menyebut identitas tersebut seperti diunggah akun _infocegatansolo, Kamis (9/4/2020).
Dimintai konfirmasi mengenai kabar tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo Yunia Wahdiyati membantah ada pengusiran tenaga medis dari tempat indekosnya.
Baca Juga:Hadapi Corona, Puluhan Musisi Kulon Progo Galang Dana untuk Tenaga Medis
"Memang benar ada kasus tenaga kesehatan keluar dari tempat indekos. Tapi ini terjadi karena bukan karena pengusiran," kata Yunia ketika dihubungi Solopos.com--jaringan Suara.com--, Jumat (10/4/2020).
Kepala Desa (Kades) Kadilangu, Kecamatan Baki, Heri Gunawan, juga mengatakan tidak benar ada pengusiran terhadap seorang tenaga medis yang indekos di daerahnya tersebut.
Dia bahkan meminta pihak bersangkutan, dalam hal ini tenaga kesehatan yang merasa diusir, untuk memberikan klarifikasi.
Tempuh Jalur Hukum
Jika pihak bersangkutan tak segera memberikan klarifikasinya, aparat pemerintah desa bersama warga akan menempuh jalur hukum.
Baca Juga:Pasien Corona Berbohong, RSUD Purwodadi Terpaksa Liburkan 40 Tenaga Medis
"Tidak benar ada pengusiran dari warga. Selama ini wilayah Kadilangu banyak anak kos dan tidak pernah ada pengusiran," kata dia.
- 1
- 2