Cerita Pedagang Mi Saat Corona: Pembeli Sepi, Elpiji Raib Diembat Maling

Padahal tabung elpiji ukuran tiga kilogram yang belum dipakai itu sudah diikat dengan rantai

Bangun Santoso
Senin, 20 April 2020 | 08:40 WIB
Cerita Pedagang Mi Saat Corona: Pembeli Sepi, Elpiji Raib Diembat Maling
Sebagai ilustrasi warung mi ayam. (suara.com/Welly Hidayat)

Rizki mengatakan warung mi ayam bernama Trimo Luwung itu sudah ada sejak 1990-an. Sejauh ini, di warung mi milik bapaknya itu sudah dibobol maling empat kali.

Selain tabung elpiji 3 kg, maling juga mengincar kotak infak di warung di Cawas, Klaten, itu.

“Di warung milik bapak ada tujuh kotak infak [titipan takmir masjid di Bawak dan sekitarnya]. Pernah juga dicuri kota infaknya itu,” katanya.

Berdasarkan data yang dihimpun Solopos.com, aksi maling tak hanya terjadi di Cawas. Aksi pencurian sepeda motor terjadi di Musala Al Huda Besole di Kecamatan Ceper, Sabtu (4/4/2020) sore.

Baca Juga:Pencuri Motor di Parkiran Hotel Ditangkap saat Asik Jalan-jalan

Berikutnya, pencurian kabel optik milik Telkom yang dilakukan 10 warga sipil dan oknum anggota TNI di depan plasa Klaten, Selasa (14/4/2020).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini