SuaraJawaTengah.id - Seorang pria bernama Wiranto terpaksa harus menjalani isolasi karena dianggap positif terjangkit virus Corona (Covid-19).
Wiranto diisolasi di sebuah gubuk setelah diamankan otoritas Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk Bali dan dinyatakan positif Corona dari hasil rapid test. Warga Kabupaten Batang ini termasuk dalam kategori orang tanpa gejala (OTG) positif Virus Corona.
"Wiranto sekarang sedang menjalani isolasi mandiri di kebun, seorang diri menghuni gubuk ukuran 2x2 meter yang berada di Desa dan Kecamatan Bandar," jelas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang dr Mukhlasin seperti dilansir Ayosemarang.com-jaringan Suara.com, Selasa (5/5/2020).
Alasan Wiranto mau diisolasi di sebuah gubuk karena agar lebih dekat dengan keluarga dan jika memerlukan kebutuhanya lebih mudah, lantaran lokasinya memang tidak jauh dari rumah tempat tinggalnya.
Baca Juga:Korbannya Tewas, Penjambret Sadis Berjaket Ojol Telan Tramadol Biar Berani
"Dinas kesehatan berencana akan mengambi sampel tes swab Wiranto dalam waktu dekat ini," jelasnya.
Wiranto menjelaskan, riwayat perjalanannya pada 27 Maret 2020 diajak temannya berinisial ZM (47), warga Kecamatan Wonotunggal, yang berprofesi sebagai sopir truk untuk membantu selama di perjalanan. Wiranto dipekerjakan sebagai kernet truk antarkota antarprovinsi dengan tujuan awal Surabaya.
"Setibanya di Surabaya menurunkan barang muatannya, setelah selesai kami kembali mendapat orderan muatan barang dengan tujuan Pulau Bali," katanya.
Kemudian pada 1 Mei 2020, saat melintasi di Pelabuhan Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk, Bali otoritas pelabuhan menggelar razia.
"Dari hasil cek kesehatan oleh petugas gugus tugas penanganan Covid-19 setempat hasilnya ZM Supir Truk dinyatakan Negatif Covid-19, sedangkan saya dinyatakan positif covid-19/reaktif IgM," kata dia.
Baca Juga:Tewaskan Wanita, Jambret Sadis di Tambora Suka Nyamar Jadi Sopir Ojol
Akhirnya dengan kesadaran sendiri, Wiranto mencari jalan pulang dengan menumpang truk temannya yang arah pulang ke Batang.
"Setibanya di Batang hari Senin 4 Mei, saya dijemput di Jalan Raya Tulis oleh petugas dinas kesehatan. Saya pun diminta membersihkan badan dengan disemprot disinfektan dan menjalani isolasi mandiri di gubuk yang dibangun oleh pemuda desa."