SuaraJawaTengah.id - Surat Yasin ayat 65 mengungkapkan gambaran mengerikan tentang hari kiamat yang penuh dengan keadilan sempurna, di mana setiap perbuatan manusia akan disaksikan oleh anggota tubuh mereka sendiri. Dalam ayat tersebut, Allah berfirman:
“اَلْيَوْمَ نَخْتِمُ عَلٰٓى اَفْوَاهِهِمْ وَتُكَلِّمُنَآ اَيْدِيْهِمْ وَتَشْهَدُ اَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ”
Latin: Alyauma nakhtimu 'alaaa afwaahihim wa tukallimunaaa aydiihim wa tasyhadu arjulahumm bimaa kaanuu yaksibuun.
Artinya: "Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; tangan mereka akan berkata kepada Kami, dan kaki mereka akan memberi kesaksian terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan." (QS. Yasin: 65)
Baca Juga:Keistimewaan Surat Yasin Ayat 82: Kekuatan Tak Terlihat di Balik Doa dan Ikhtiar
Tafsir Surat Yasin Ayat 65
Ayat ini menjelaskan bahwa di hari perhitungan atau hari kiamat, mulut manusia akan ditutup. Mereka tidak dapat berbicara atau membela diri, sehingga tidak ada lagi alasan atau dalih yang bisa diutarakan.
Hal ini menggarisbawahi ketidakmampuan manusia untuk mengelak atas dosa yang telah mereka lakukan.
Sebagai gantinya, tangan dan kaki mereka akan memberikan kesaksian.
Tangan akan berbicara tentang perbuatan yang dilakukan oleh manusia di dunia, sementara kaki akan memberi kesaksian atas perjalanan yang mereka tempuh untuk melakukan perbuatan-perbuatan tersebut.
Baca Juga:Baca Surat Yasin atau Surat Al Kahfi di Malam Jumat, Mana Lebih Baik?
Menurut Tafsir dari Kementerian Agama (Kemenag), Surat Yasin ayat 65 menggambarkan bahwa perbuatan manusia selama hidup mereka di dunia akan diperlihatkan kembali pada hari kiamat.
Tangan dan kaki yang ikut melakukan perbuatan, akan menjadi saksi atas apa yang telah dikerjakan, sedangkan mulut manusia yang menutupi kebenaran akan ditutup agar tidak bisa berbohong.
Tafsir ini juga menekankan bahwa di dunia ini, banyak orang yang menyangkal perbuatannya ketika mendapat azab di neraka. Seperti yang dijelaskan dalam surat al-An'am (6:23), mereka akan mengatakan "Demi Allah, ya Tuhan kami, tidaklah kami mempersekutukan Allah," namun pada akhirnya mereka tidak dapat lagi berbicara karena mulut mereka sudah ditutup.
Tangan dan Kaki Diikat di Hari Kiamat
Tafsir ini juga mengungkapkan bahwa tangan dan kaki berbicara tidak hanya sebagai saksi, tetapi juga sebagai pengakuan atas perbuatan yang dilakukan.
Tangan berfungsi sebagai pengakuan perbuatan, sedangkan kaki menjadi persaksian yang mengonfirmasi tindakan tersebut.