Anak Kendel Boyolali Tega Aniaya Ibu Kandung hingga Tewas

Sedangkan dua korban lainnya yang terluka akibat ulah anak menganiaya ibu di Boyolali adalah Radi, 55 dan Nasri, 30. Keduanya merupakan tetangga korban.

Reza Gunadha
Senin, 22 Juni 2020 | 14:23 WIB
Anak Kendel Boyolali Tega Aniaya Ibu Kandung hingga Tewas
Ilustrasi. (Suara.com/Anang Firmansyah)

SuaraJawaTengah.id - Seorang anak di Desa Kendel, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali,Jawa Tengah, tega menganiaya ibu hingga tewas. Peristiwa tragis itu terjadi pada Minggu (21/6) akhir pekan lalu.

Anak tersebut diduga mengalami gangguan jiwa, sehingga nekat menganiaya sang ibu. Dia juga melukai dua orang lain yang turut menjadi korban.

Kasat Reskrim Polres Boyolali Iptu Ahmad Masdar Tohari mengatakan, korban meninggal dunia adalah seorang ibu, atas nama Sumiyah, berusia 60 tahun.

Korban merupakan warga Dukuh Glinggang, RT 002/RW 003, Desa Kendel, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali.

Baca Juga:Anak Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Tak Suka Diberi Nama Hendriyanto

Sedangkan dua korban lainnya yang terluka akibat ulah anak menganiaya ibu di Boyolali adalah Radi, 55 dan Nasri, 30. Keduanya merupakan tetangga korban.

Mereka sama-sama mengalami luka sobek di kepala. Radi dan Nasri pun harus dilarikan ke rumah sakit di Karanggede. Sedangkan anak yang tega menganiaya ibu di Boyolali hingga meninggal bernama Bibit, 36.

"Jadi memang ada kasus pembunuhan di Kemusu, hanya pelaku diperkirakan orang dengan gangguan jiwa, yang merupakan anaknya [korban] sendiri. Saat ini tersangka dirawat di rumah sakit jiwa di Solo," kata dia mewakili Kapolres Boyolali, AKBP Rachmad Nur Hidayat, kepada Solopos.com, Senin (22/6/2020).

Bekas Gudang Es Angker di Jajar Solo Hunian Keluarga Miskin Ini Tertutup Semak Berduri

Kronologi
Menurut Tohari, pada hari itu gangguan jiwa yang pernah dialami pelaku kambuh. Kondisi tersebut tampaknya tidak dihiraukan pihak keluarga.

Baca Juga:Anak Bunuh Ibu Kandung karena Dengar Bisikan Wanita Gaib

Saat itu aktivitas keluarga Bibir berlangsung seperti biasanya. Siman, suami korban, sempat pergi ke ladang pada Minggu pagi.

Sedangkan pelaku dan korban berada di rumah. Namun saat Saiman pulang dari ladang, banyak orang di rumahnya.

Ternyata sang istri telah menjadi korban penganiayaan anaknya. Peristiwa penganiayaan itu diketahui terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Bibit tega menyerang ibunya memakai sabit.

"Pelaku memakai sabit menyerang korban. Kemudian ada tetangganya yang mau menolong juga terkena sabetan [sabit], jadi korban tiga orang," jelas Tohari.

Akibat penganiayaan tersebut, Sumiyah meninggal di lokasi kejadian. Petugas Polsek Kemusu pun langsung mendatangi lokasi kejadian setelah mendapat laporan.

Mereka bersama warga dan tokoh masyarakat mengamankan anak yang menganiaya ibu di Boyolali tersebut. Pelaku langsung dibawa ke rumah sakit jiwa di Solo.

Saat ini Sat Reskrim Polres Boyolali masih menunggu hasil observasi dari rumah sakit jiwa untuk mengetahui kondisi pelaku.

"Tetap kami proses lanjut, namun kami masih menunggu hasil observasi dari RSJ [rumah sakit jiwa]. Dari RSJ observasi dulu selama 14 hari. Nanti hasilnya seperti apa, kalau tidak bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya itu, kasus kami SP3," kata dia.

Menurut informasi yang diterima polisi, setahun lalu pelaku juga sempat dirawat di rumah sakit jiwa di Solo selama sebulan.

Pelaku kemudian dibawa pulang setelah dinyatakan sembuh. Namun sakit jiwanya kembali kambuh.

Sementara itu jenazah korban langsung dimakamkan lantaran pihak keluarga menolak autopsi.

"Tapi kami juga sampaikan ketika tersangka bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya ya konsekuensi nanti kami gali kubur untuk autopsi," kata Tohari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak