Namun, saat proses pengisian bahan bakar belum selesai, pelanggan itu sudah melarikan mobilnya. Akibatnya, selang bahan bakar yang masih tertancap di tangki mobil sempat terseret beberapa meter.
Kemudian muncul percikan api yang semakin lama semakin besar. Beruntung, kebakaran di SPBU Bhayangkara Solo bisa dipadamkan sebelum lebih besar.
“Ya, namanya juga musibah. Informasi dari anak saya, pembeli yang sudah ditahan kepolisian mau bertanggungjawab dan ingin diselesaikan secara kekeluargaan. Detailnya saya kurang tahu, tapi harapan saya dia mau bertanggung jawab,” ucap Purnomo.
Sementara itu, Kapolsek Laweyan, AKP Ismanto Yuwono, mengatakan pengendara mobil yang menabrak mesin pompa di SPBU Bhayangkara Solo sudah diamankan aparat pada Senin malam.
Baca Juga:SPBU Wakil Wali Kota Solo Terbakar, 3 Orang Jadi Korban
“Pelaku mengantre kemudian karena panjang dia ingin ke [mesin pompa] paling ujung. kemudian dia belok kiri namun tidak bisa mengendalikan kendaraan dan menabrak mesin pengisian bahan bakar paling ujung dan sepeda motor,” jelas Kapolsek.
Sementara itu, pengemudi mobil sempat melarikan diri pasca menabrak mesin pengisian bensin itu. Namun, tak jauh dari lokasi kepolisian berhasil menangkap pelaku lalu diamankan ke Mapolsek Laweyan. Lalu, pelaku dibawa ke Mapolresta Solo beserta barang bukti untuk pemeriksaan.
Saksi mata yang juga pegawai SPBU, Yusuf Ahmadi, kepada Solopos.com, di lokasi kejadian mengungkapkan saat itu ada truk sedang mengisi BBM.
"Kemungkinan karena tidak sabar menunggu truk itu lama mengisi, mobil Terios di belakangnya banting setir tapi enggak nyandak dan malah nabrak mesin," ujar Yusuf.
Sebelum menabrak mesin pompa, mobil tersebut menabrak satu sepeda motor yang sedang antre mengisi BBM. Mesin pompa yang ditabrak langsung roboh.
Baca Juga:SPBU Terbakar, Wakil Wali Kota Solo Ambyar Rugi Setengah Miliar
Untuk menghindari terjadinya kebakaran, petugas SPBU langsung mematikan pompa dan listrik di lokasi. Sementara itu, pengendara mobil Terios dilaporkan langsung kabur dari lokasi.