“Aku dewe [saya sendirian], tapi kok rumangsaku abot. Mlaku semeter rong meter abot tenan. Tak inguk mburiku jebul ana sik mbonceng. Tapi ora jelas, soale peteng [tapi kok terasa berat. Berjalan antara satu meter atau dua meter terasa berat sekali. Saya tengok ke belakan ternyata ada yang membonceng. Tapi tidak jelas soalnya gelap]," ujar dia bercerita tentang kejadian mistis di makam tanpa nama di Solo tersebut.
"Generasi seusia saya yang lewat situ pasti pernah ngalami. Motor mlaku ditutke seka mburi [sepeda motor berjalan diikuti dari belakang],” lanjutnya.
Sesampai di rumah, Bambang yang masih merasa ketakutan lantas menceritakan kejadian yang dialaminya kepada kakeknya. Oleh sang kakek, Bambang “dibersihkan” dari segala gangguan.
“Kata eyang, saya mengalami itu karena tidak kulonuwun,” kata dia.
Baca Juga:Heboh Ada Makam Misterius Tanpa Nama di Pinggir Jalan di Solo, Punya Siapa?
Seingat Bambang kawasan di sekitar tiga makam itu dulu kondisinya sangat sepi dan terdapat pohon besar. Di selatan pohon besar itu terdapat pohon-pohon pisang. Setiap kali melintas di kawasan itu Bambang selalu merasa ketakutan dan ingin segera berlalu.
Namun saat ini kondisi di sekitar tiga makam tanpa nama di Solo itu sudah jauh berbeda. Kawasan itu menjadi ramai dan terdapat pos ronda warga.
Pohon besar yang dulu berdiri di kawasan itu pun sudah tidak ada, dan berganti dengan bangunan MCK.