"Ya walau masih jengkel, kami tidak dendam dan sudah memaafkan," katanya.
Menurutnya, Khoirul merupakan anak baik-baik dan tidak mempunyai mungsuh dengan gangster karena anaknya jarang keluar rumah dan bermain handphone.
"Jangankan berurusan dengan gangster, pegang handphone aja jarang. Selain itu, anak saya juga jarang keluar rumah," imbuhnya.
kronologis kejadian tersebut bermula saat kelompok gangster yang menyerang korban menggunakan batu untuk melakukan serangan.
Baca Juga:Gangster Berulah, Toyota Fortuner Dibikin Hancur Pakai Bego
Kejadian bermula pada Minggu (5/7) sekitar pukul 15.00 WIB korban dan temannya melintas menggunakan sepeda motor di Jl. Prof. Soedharto, Tembalang, Semarang.
Tiba-tiba sekelompok gengster berusaha untuk menghadang mereka. Setelah itu, pelaku melemparkan baru kearah kepala korban dengan jarak kurang 1 meter saat posisi berlawanan arah dengan pelaku.
Tak hanya itu, lanjut Masud, setelah korban pingsan sepeda motor yang ditunggangi korban dengan temannya akhirnya menabrak trotoar karena lepas kendali. Akhirnya korban tersungkur dan mengalami luka berdarah di bagian kepala sebelah kanan.
Saat ini, tersangka atas nama NR (17) pelemparan bartukepada Khoirul sudah diamankan Polsek Tembalang. Selanjutnya, tersangka akan melakukan proses penyidikan lebih lanjut.
Karena perbuatannya itu, tersangka akan dikenai pasal 351 KUHPidana dan ancaman hukuman pidana penjara paling lama dia tahun delapan bulan.
Baca Juga:Jahit APD, Gangster di India Selamatkan Nyawa di Tengah Pandemi Corona
Kontributor : Dafi Yusuf