Gibran Melawan Tuduhan Dinasti Politik Solo: di Mana Dinasti Politiknya?

Meski bapaknya, Presiden Joko Widodo juga pernah menjabat sebagai wali kota Solo.

Pebriansyah Ariefana | Stephanus Aranditio
Sabtu, 25 Juli 2020 | 09:23 WIB
Gibran Melawan Tuduhan Dinasti Politik Solo: di Mana Dinasti Politiknya?
Gibran Rakabuming dan Teguh Prakosa, calon Wali Kota Solo dan calon Wakil Wali Kota Solo

Gibran diusung oleh DPP PDIP Jawa Tengah. Sementara Achmad Purnomo diusung oleh DPC PDIP Kota Solo.

Sementara itu, Bobby Nasution telah mendaftarkan diri ke DPD PDIP Sumatera Utara untuk maju dalam pemilihan Wali Kota Medan.

Jokowi tidak sendirian, sejumlah pejabat tinggi lain juga disebut-sebut tengah membangun dinasti politik.

Misalnya, putri Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Siti Nur Azizah, ikut bersaing memperebutkan kursi Wali Kota Tangerang Selatan.

Baca Juga:Gibran dan Dhito Berpotensi Lawan Kotak Kosong, PDIP: Masyarakat Bisa Pilih

Padahal di awal karir politiknya, Jokowi dipuji banyak orang karena menjauhkan keluarga dan anak-anaknya dari dunia politik. Namun, nominasi hanya berfungsi untuk memicu asumsi bahwa ia ingin membuat dinasti politik, menurut The Star.

Bukan kali pertama ini media asing menyoroti Jokowi yang disebut-sebut akan membangun dinasti politik.

Surat kabar bisnis, politik dan ekonomi yang berbasis di Jepang, Nikkei Asian Review juga pernah membahasnya.

Hal ini terdapat pada artikel berjudul "Jokowi's son seeks mayor post in sign of nascent dynasty" yang diterbitkan pada Kamis, 12 Desember 2019.

Tulisan itu muncul tidak lama setelah Gibran mendaftarkan diri dengan partai politiknya menjadi calon Wali Kota Solo.

Baca Juga:Pasangan Gibran, Teguh Prakosa Dites Corona, Sempat Ngobrol dengan Purnomo

"Posisi Wali Kota Solo simbolis karena merupakan langkah pertama Widodo menuju bintang politik. Pujian yang ia peroleh sebagai wali kota mendorongnya untuk menjadi gubernur Jakarta, dan kemudian presiden," disadur Suara.com dari Nikkei Asian Review.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak