Dianggap Tak Peka Saat Pandemi, Camat dan Bupati Cilacap Dipanggil DPRD

Taufik mengemukakan, pemanggilan bupati terkait video para camat yang mendapat inventaris pesawat serta perilaku orang nomor satu di Cilacap itu yang berjoget tanpa masker.

Chandra Iswinarno
Jum'at, 31 Juli 2020 | 19:23 WIB
Dianggap Tak Peka Saat Pandemi, Camat dan Bupati Cilacap Dipanggil DPRD
Bupati Cilacap Tatto Suwarto berjoget tanpa memperhatikan protokol kesehatan saat pandemi. [TIMES Indonesia]

SuaraJawaTengah.id - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Cilacap akan memanggil Bupati Tatto Suwarto Pamuji beserta seorang camat yang dianggap tidak berempati kepada masyarakat di tengah Pandemi Covid-19.

Penegasan tersebut disampaikan Ketua DPRD Kabupaten Cilacap Taufik Nurhidayat seperti dilansir Timesindonesia.co.id-jaringan Suara.com pada Jumat (31/7/2020).

Taufik mengemukakan, pemanggilan Bupati Tatto terkait video para camat yang mendapat inventaris pesawat serta perilaku orang nomor satu di Cilacap itu yang berjoget tanpa masker dengan tidak memperhatikan physical distancing pada Rabu (29/7/2020) lalu.

Dalam video berdurasi 1 menit 58 detik yang beredar luas di media sosial, ada pernyataan camat di kabupaten wilayah ujung barat Jawa Tengah itu mendapat satu pesawat inventaris pada Minggu (26/7/2020).

Baca Juga:Di Medan, Jemaah Salat Id di Masjid Raya Langgar Aturan Physical Distancing

Camat tersebut tampak mengenakan masker dan berbicara di depan pesawat yang terparkir di bandara. Lokasi pengambilan video berada di Bandara Tunggul Wulung, Cilacap. Dengan berlatar belakang pesawat latih milik Perkasa Flying School.

Tangkapan layar video camat di Cilacap berlatar pesawat latih. [TIMES Indonesia]
Tangkapan layar video camat di Cilacap berlatar pesawat latih. [TIMES Indonesia]

Sedangkan video bupati berjoget dengan warga tanpa mengenakan masker, juga beredar di medsos. Dalam unggahan tersebut, bupati menghadiri acara di wahana Taman Sari Rasa, Kecamatan Sampang, Kabupaten Cilacap pada Minggu (26/7/2020).

Video tersebut menimbulkan polemik dan kritikan dari berbagai lapisan masyarakat. Pun video tersebut menjadi perhatian aktivis perempuan yang merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Cilacap di Hong Kong, Sri Martuti. Hingga akhirnya, ia menulis surat terbuka kepada Bupati Tatto.

Terkait pemanggilan bupati karena video tersebut, Taufik memastikan surat pemanggilan sudah ada.

"Pasti. Begitu sudah ada surat dari ketua Komisi A, setelah itu kita minta bupati menghadirkan (camat)," katanya usai melantik dua anggota PAW DPRD Cilacap pada Rabu (29/7/2020).

Baca Juga:Ganjar Pranowo Tegur Demonstran Tak Indahkan Protokol Kesehatan

Menurut Taufik, sebagai pemimpin dan pejabat, harus memiliki kepekaan di masa-masa krisis seperti yang terjadi saat ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini