Dianggap Tak Peka Saat Pandemi, Camat dan Bupati Cilacap Dipanggil DPRD

Taufik mengemukakan, pemanggilan bupati terkait video para camat yang mendapat inventaris pesawat serta perilaku orang nomor satu di Cilacap itu yang berjoget tanpa masker.

Chandra Iswinarno
Jum'at, 31 Juli 2020 | 19:23 WIB
Dianggap Tak Peka Saat Pandemi, Camat dan Bupati Cilacap Dipanggil DPRD
Bupati Cilacap Tatto Suwarto berjoget tanpa memperhatikan protokol kesehatan saat pandemi. [TIMES Indonesia]

"Mau itu namanya gleweyan (guyonan), serius nggak mungkin lah. Tapi kita harus mengetahui hati dan perasaan masyarakat dulu. Saya nggak sepakat, harus diperingatkan. Saya sudah menyampaikan ke bupati. Nanti camatnya kita undang di Komisi A. Pasti itu," tegas Taufik.

"Nah, kita sebagai pemimpin, sebagai pejabat, sebagai orang yang ditugasi masyarakat, seyogyanya punya rasa kepekaan terhadap situasi masyarakat saat ini," lanjutnya.

Lebih lanjut, dia berharap pejabat daerah bisa peka dan berempati dengan kondisi masyarakat saat ini.

"Ya harapannya jangan terulang. Sudahlah kita hari ini konsentrasi bagaimana untuk masyarakat. Diberi contoh, bagaimana kita bersama-sama mencari jalan keluar supaya perekonomian kita bisa buat mencari nafkah bagi pedagang atau apalah, bisa teratasi, dan bareng-bareng jaga perasaan, karena kita hidup di tengah masyarakat."

Baca Juga:Di Medan, Jemaah Salat Id di Masjid Raya Langgar Aturan Physical Distancing

Taufik menambahkan, prosedurnya pihak DPRD mengundang melalui bupati. Ia meyakini kalau bupati salah tidak akan mengulang.

"Tidak ada orang tidak khilaf. Dan lagi, menjadi pejabat publik, menjadi percontohan. Maka sewajarnya masyarakat mengritik. Nanti contoh-contoh kita tidak diikuti, wong kita saja tidak menjalani."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini