Sebanyak 102 orang yang diketahui pernah dengan Wawali Solo berkontak menjalani uji swab pada 7-10 hari lalu. Hasilnya baru keluar sebagian dan empat di antaranya terkonfirmasi positif.
“Empat orang itu, Bu Etty (Kepala Disdik), pegawai Bagian Humprot, dan dua relasi non dinas yang bertamu, domisili Kelurahan Karangasem dan Mojosongo," jelas Ahyani.
Pada bagian lain, Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengatakan langkah antisipasi menyusul temuan kasus positif di kompleks perkantoran Pemkot adalah meminta pegawai tersebut menjalani karantina mandiri.
Gedung perkantoran ditutup sementara untuk aktivitas dan dilakukan desinfeksi. Sedangkan terkait bukti kehadiran pegawai, Rudy mengatakan sedang dipertimbangkan.
Baca Juga:Tawuran Pondok Melati Bekasi, Geri Sean Tewas karena Balas Dendam
“Absensi finger print bisa dihilangkan bisa tidak, mencari amannya dulu bagaimana. Mereka kan bisa absen lalu membersihkan tangan pakai alkohol juga bisa. Terpaparnya bisa juga tidak di lingkungan kantor situ, sebenarnya,” jelasnya.
Di sisi lain, pasien terkonfirmasi positif yang meninggal dunia bertambah satu orang pada Senin. Sehingga, kumulatif kasus meninggal akibat Covid-19 di Kota Solo menjadi 9 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan pasien yang meninggal tersebut sebelumnya berstatus suspek yang kemudian naik kelas jadi kasus konfirmasi.
Dia meninggal dunia setelah tujuh hari dirawat di rumah sakit.
Sedangkan tambahan kasus konfirmasi pada Senin, hanya satu orang dari pasien suspek yang naik kelas. Dia adalah lansia berumur 66 tahun yang berasal dari Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres.
Baca Juga:Hebat! Inggris Bisa Tes Virus Corona Hanya dalam Waktu 90 Menit
Dari data itu, kumulatif kasus konfirmasi Covid-19 di Solo menjadi 286 orang, dengan perincian 11 dirawat inap, 28 karantina mandiri, 9 meninggal dunia, dan sisanya sembuh.