Warga yang melukis karya 3D tersebut, Nevan (45) menjelaskan, dalam pengerjaannya dibantu seorang rekannya bernama Herlan dan juga beberapa warga.
Nevan sendiri mengaku baru pulang dari Pasuruan untuk urusan pekerjaan melukis, bahkan sempat dikarantina di GOR Satria Purwokerto sebelum pulang ke rumah.
"Saya sempat dikarantina karena baru pulang dari luar kota. Terus waktu pulang langsung ditawari untuk menggambar di aspal untuk pertama kalinya. Sebelumnya saya menggambar di tembok ataupun kanvas. Beda karakter sih kalau menggambar di aspal," ujarnya.
Ini juga sekaligus baginya wujud cinta tanah air turut memeriahkan perayaan HUT kemerdekaan ke 70 Republik Indonesia. Selain itu agar lingkungan terlihat bersih dan terawat.
Baca Juga:Kata Aa Gym Soal Logo HUT RI ke-75 yang Dinilai Mirip Lambang Salib
"Warga juga ikut menjaga lingkungan. Jadi ada dampak positifnya. Tidak hanya sekedar menggambar saja," terangnya.
Bahan yang digunakan adalah cat tembok dengan kualitas yang bagus. Setelah itu dilapisi clear minyak sampai tiga kali agar cat dapat bertahan paling tidak sampai satu bulan hingga akhir Agustus.
Daya tarik lukisan 3D tersebut ternyata terdengar di kalangan warga, tak heran jika seorang warga Kelurahan Karangwangkal, Kecamatan Purwokerto Utara Prabowo (34) meluangkan waktunya, sengaja datang ke lokasi tersebut.
Prabowo mengaku datang ke lokasi lukisan 3D tersebut karena penasaran lantaran karya tersebut muncul di media sosial.
"Saya kebetulan suka foto-foto terus lihat ada yang membagikan di media sosial jadi penasaran datang ke sini. Ternyata memang betulan bagus. Tampak nyata sekali. Kreatif lah warga sini," katanya.
Baca Juga:Wali Kota Depok Larang Lomba 17 Agustus, Warga Protes Sudah Telanjur Iuran
Kontributor : Anang Firmansyah