FKUB Jateng : Kota Solo Zona Merah Intoleran

Jika dibanding dengan kota-kota lain, Kota Solo paling banyak kasusnya.

Pebriansyah Ariefana
Rabu, 12 Agustus 2020 | 17:02 WIB
FKUB Jateng : Kota Solo Zona Merah Intoleran
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jawa Tengah, Taslim Syahlan. (Suara.com/Dafi)

Ia menyebut, secara pribadi tak jarang diteror dan disebut 'kafir, halal darahnya'. Sebenarnta, Miqdad tak terlalu mempermasalahkan ketika disebut kafir atau bukan Islam.

Namun, ketika sudah ada kontak fisik penganiayaan kepada kelompok Syiah, perbuatan tersebut tak bisa dibenarkan. Sampai saat ini, perselisihan baik secara langsung maupun melalui media sosial sering terjadi.

"Kalau disebut yang jelek-jelek di media sosial maupun lewat SMS ya sudah sering," jelasnya.

Meski sering mengalami kejadian tidak mengenakan baik secara langsung maupun tidak, ia berharap semua permasalahan bisa diselesaikan dengan cara yang baik melalui komunikasi dan dialog.

Baca Juga:Habib Assegaf Dikeroyok Laskar Intoleran, FKUB Jateng: Biasa Jelang Pilkada

"Saya sebenarnya berharap ada semacam komunikasi agar tidak salah paham," ujarnya.

Menurutnya, selama ini pihaknya selalu dituduh melakukan sesuatu yang salah oleh sebagian kelompok. Padahal, lanjutnya mereka belum pernah meminta klarifikasi kepadanya.

"Karena tidak pernah komunikasi, tidak pernah klarifikasi jadinya sering salah paham," katanya.

Kontributor : Dafi Yusuf

Baca Juga:Kenang Pilkada 2017, Anies: Mana Kebijakan Saya yang Intoleran?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak