Koalisi Rakyat Bajo Mau Bikin Gibran Gagal Jadi Wali Kota Solo

Besarnya dukungan politik untuk pasangan cawali-cawawali Solo dari PDIP, Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa, tidak membuat Bajo merasa gentar.

Pebriansyah Ariefana
Rabu, 19 Agustus 2020 | 18:32 WIB
Koalisi Rakyat Bajo Mau Bikin Gibran Gagal Jadi Wali Kota Solo
Bakal Calon Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka saat ditemui wartawan di kantor DPP PAN, Jakarta. (Suara.com/Novian).

SuaraJawaTengah.id - Sebuah koalisi rakyat akan menggagalkan anak Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka menjadi Wali Kota Solo di Pilkada 2020. Kolaisi rakyat ini dibentuk pasangan calon dari jalur independen di Pilkada Solo 2020, Bagyo Wahyono-FX Supardjo atau Bajo.

Besarnya dukungan politik untuk pasangan cawali-cawawali Solo dari PDIP, Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa, tidak membuat Bajo merasa gentar.

Mereka mengklaim siap menggalang koalisi rakyat Solo untuk menumbangkan koalisi gemuk PDIP.

Pernyataan itu disampaikan Supardjo saat ditemui Solopos.com di Pajang, Laweyan, kediamannya di sela bakti sosial (baksos) pengobatan gratis, Rabu (19/8/2020).

Baca Juga:Muhammadiyah Prediksi 7 Pilkada di Jateng Lawan Kotak Kosong, Termasuk Solo

“Yang namanya kontestasi kan siapa pun harus kami hadapi, termasuk Mas Gibran. Lagi pula yang memilih nanti kan warga, masyarakat Solo. Kami bersatu dengan warga, Bajo didukung warga, pasti berhasil. Kami galang koalisi rakyat Solo,” ujar dia.

Supardjo yang merupakan Ketua RW 007 Karangturi, Pajang, mengatakan salah satu cara Bajo menggalang dukungan atau koalisi rakyat Solo guna menumbangkan Gibran-Teguh di Pilkada Solo nanti.

Dengan kontribusi nyata untuk masyarakat, seperti baksos pengobatan kesehatan secara gratis, Bajo berkoalisi dengan rakyat.

Di wilayah RW 007 Karangturi ada 400 keluarga yang diundang mengikuti kegiatan tersebut.

Ada juga kegiatan penyemprotan disinfektan dan pengasapan (fogging) antisipasi penyakit DBD.

Baca Juga:Isu Dinasti Politik Gibran, Pengamat: Tak Ada Aturan Larang Dinasti Politik

“Kami juga bagikan bibit tanaman seperti cabai, sawi, dan sebagainya. Kami juga ada kegiatan untuk orang lanjut usia. Kegiatan ini dalam rangka merayakan HUT kemerdekaan ke 75 Indonesia, sekaligus sosialisasi pasangan independen Bajo,” terang dia.

Walaupun hanya berskala kecil, yang penting menurut Supardjo kegiatan Bajo untuk menggalang koalisi rakyat di Pilkada Solo itu langsung dirasakan masyarakat Solo.

Dengan sudah terpenuhinya jumlah minimal dukungan Bajo untuk maju dari jalur perseorangan, dia mengaku semakin percaya diri.

Penuturan senada disampaikan Ketua Tim Pemenangan Pasangan Bajo, Robert Hananto, saat diwawancarai wartawan di kediaman Supardjo.

Menurut dia, sedari awal Bajo berproses di jalur perseorangan siap menghadapi siapa pun lawannya.

“Ketika dinamika politik membuat kami melawan anak Presiden, ini sesuatu yang luar biasa. Ketika kubu sebelah menargetkan 95 persen, kami kaget. Sebab penggalangan pendukungan door to door kami sudah mencapai 70.000 orang,” kata dia.

Modal dasar suara sebanyak itu akan dikembangkan dengan metode sekasur, sedapur dan sesumur, yang selama ini menjadi gerakan Tikus Pithi Hanata Baris.

Selain itu anggota Tikus Pithi Hanata Baris di seluruh Indonesia akan bergerak mendukung Bajo.

Mereka akan mengajak para saudara, kerabat, dan teman untuk mencoblos Bajo di Pilkada Solo, 9 Desember 2020.

“Saat ini juga sudah ada lima hingga enam organisasi kemasyarakatan yang siap mendukung pemenangan pasangan yang kami usung,” papar dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini