"Enam tersangka sebelumnya yang sudah saya rilis, tersangka berinisial B alias BA kami duga sebagai otak pengrusakan. Dia berperan sebagai admin grup WhatsApp dan mengajak warga grup untuk melakukan kekerasan. Anggota grup lalu berdatangan ke lokasi," katanya.
Menurutnya, B bukan merupakan residivis kasus apapun. Sementara, pelaku lain saat ini sudah teridentifikasi oleh polisi.
Pihak kepolisian sendiri memberikan dua pilihan kepada pelaku kekerasan, yakni menyerahkan diri ke polisi atau diburu polisi sampai kapan pun.
Ia menambahkan delapan orang tersangka seluruhnya warga Kota Solo. Namun, tak menutup kemungkinan ada pelaku warga luar Kota Solo karena polisi terus mengembangkan kasus ini.
Baca Juga:Total 7 Pelaku Pengroyokan Habib Assegaf Ditangkap