SuaraJawaTengah.id - Warung makan Bu Fat yang terletak di Jalan Arizona, Krobokan, Semarang Barat, Kota Semarang menjadi klaster penyebaran Covid-19. Sebanyak 18 warga Kota Semarang terpapar virus Corona di rumah makan tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam mengatakan, sampai saat ini warung makan Bu Fat sudah ditutup untuk sementara waktu. Selain itu langkah penyemprotan disenfektan sudah dilakukan oleh Pemkot Kota Semarang.
"Saat ini sudah kita tutup untuk sementara waktu agar steril dulu warung makan Bu Fat," jelasnya Jumat (11/9/2020).
Setelah beberapa langkah seperti penyemprotan dan penutupan selama dua minggu, pihaknya akan memperbolehkan warung makan Bu Fat untuk buka kembali. Tentunya sesuai dengan protokol kesehatan yang telah ditentukan.
Baca Juga:DKI PSBB, Polda Jateng Imbau Masyarakat Tidak Pergi ke Jakarta
"Nanti kita akan persilahkan dibuka setelah dua minggu," ujarnya.
Sejauh ini, pihaknya telah tracking pemilik warung makan, pelayan beserta keluarganya untuk diperiksa. Sementara untuk pelanggan yang datang saat itu ia minta untuk periksa sendiri ke puskesmas terdekat.
"Kalau yang sudah kita periksa semua keluarga dan pelayan toko," imbuhnya.
Untuk itu, ia kembali mengingatkan agar masyarakat selalu patuh dengan protokol kesehatan. Hal itu penting agar di Kota Semarang tidak menambah klaster baru sehingga aktifitas masyarakat nyaman.
"Warga Kota Semarang saya minta untuk patuh dengan protokol. Ini demi kepentingan kita bersama," ucapnya.
Baca Juga:Dies Natalis ke-63 Unpad, Jokowi: Dulu Tak Wajar, Kini Jadi Keharusan
Kontributor : Dafi Yusuf