Kaget dengan permintaan itu, pihak keluarga laki-laki sempat mendatangi orang tua mempelai perempuan untuk membatalkan pernikahan.
Namun, permintaan tersebut ditolak hingga kemudian digelarlah pernikahan pada Sabtu (12/9).
Respons orang tua remaja SMP
Rahimin orang tua pengantin laki-laki, mengatakan sempat syok mendengar permintaan dari orang tua pacar anaknya. Namun, ia tak bisa berbuat apa-apa dan menyetujui pernikahan tersebut.
Baca Juga:Bikin Geger, Pernikahan Dini Sepasang Bocah SMP di Lombok
"Saya hanya bisa diam. Kaget awalnya. Masa anak saya nikah. Kan masih kecil. Kita sudah minta untuk dipisah. Tapi katanya kalau tidak nikah sekarang. Anaknya (mempelai perempuan) bakal dicap buruk di kampung halamannya” ucap Rahimin.
Akhirnya, kedua bocah SMP menikah dengan mahar uang Rp2 juta.
Tak hanya itu, keluarga laki-laki memberikan uang pisuka (salah satu adat Sasak) sebesar Rp4 juta kepada pihak keluarga perempuan.
"Saya hanya kasih segitu. Cuma Rp6 juta. Untuk mas kawin dan pisuka,” kata Rahimin.
Setelah resmi menikah, kedua remaja tersebut kini dikabarkan putus sekolah.
Baca Juga:Studi: Remaja yang Dikucilkan Teman Sebaya Berisiko Kena Penyakit Kronis