SuaraJawaTengah.id - Peti jenazah seorang pasien yang meninggal karena positif Covid-19 di Desa Mergawati, Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap dibongkar oleh pihak keluarganya. Kabar tersebut beredar di media sosial grup WhatsApp.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, dr Pramesti Griana Dewi membenarkan info yang beredar tersebut. "Benar. Kemarin sudah didata dan dilakukan pemetaan semua kontak nya," katanya saat dikonfirmasi Minggu (20/9/2020).
Dengan adanya kejadian tersebut kemudian tim Gugus Tugas Kecamatan didukung Satpol PP Kabupaten Cilacap melakukan penyemprotan disinfektan secara masif.
"Besok pagi tim tracing akan melakukan swab massal sesuai hasil pemetaan," katanya.
Baca Juga:Satu Orang Jadi Tersangka Jemput Paksa Jenazah Positif Corona di Batam
Pasien tersebut menurut Pramesti berinisial S, jenis kelamin laki-laki dengan usia 57 tahun. Pihaknya belum tahu secara pasti pasien tersebut tertular dari mana.
"Belum ada info tentang itu, tapi kita akan lacak secara ketat siapa saja yang sudah kontak dengan dia," ujarnya.
Untuk diketahui pasien tersebut sebelumnya dirawat di sebuah Rumah Sakit di Banyumas. Saat masuk tanggal 16 September kemarin ia dimasukkan kategori suspek Covid-19. Setelah meninggal pasien ini sempat dites swab.
"Pemulangan sudah sesuai dengan protokol Covid-19. Tapi oleh keluarga peti dibuka dan dimandikan lagi, dimakamkan seperti biasa. Ia meninggal 16 September namun baru keluar hasil swabnya tanggal 19 kemarin," ujarnya.
Dengan adanya kasus pasien Covid-19 yang meninggal, kini jumlah warga Kabupaten Cilacap yang meninggal karena terpapar Covid-19 jadi 3 orang.
Baca Juga:Jemput Paksa Jenazah Positif Corona, 1 Warga Batam Jadi Tersangka
Sedangkan jumlah yang dirawat ada 20 orang dari total 168 yang terkonfirmasi positif. Sebanyak 145 diantaranya sudah dinyatakan sembuh.
Kontributor : Anang Firmansyah