SuaraJawaTengah.id - Setelah klaster pesantren di Banyumas, publik kembali digegerkan dengan klaster baru dua gereja di Kabupaten Pati. Sampai saat ini, total pasien Covid-19 klaster gereja ada 22 pasien positif Covid-19.
Bupati Kabupaten Pati Haryanto mengatakan, terdapat dua gereja yang merupakan jadi klaster baru di Kabupaten Pati. Saat ini klaster gereja di Kabupaten Pati sudah memakan dua korban.
"Saat ini sudah ada dua korban yang meninggal. Semuanya adalah pendeta dan positif Covid-19," jelasnya saat dihubungi, Jumat (25/9/2020).
Kejadian bermula ketika dua gereja tersebut mengadakan acara makan-makan. Masing-masing dari gereja tersebut terdapat 15 orang.
Baca Juga:Acara Dangdutan Wakil Ketua DPRD Kota Tegal Ilegal, Tapi Tak Dibubarkan
Awalnya, 30 jamaat dilakukan tracing karena melakukan kontak dengan dua pendeta tersebut. Setelah di lakukan tes, 20 orang dinyatakan positif Covid-19.
"Awalnya diketahui, dua pendeta tadi lebih dulu positif Covid-19. Selang dua hari, kemudian jamaat yang melakukan kontak diperiksa dan 20 dinyatakan positif Covid-19, "ucapnya.
Saat ini, lanjutnya, beberpa jamaat yang positif Covid-19 diisolasi di Hotel Kencana serta jamaat yang lain melakukan isolasi mandiri di rumah dan rumah sakit.
"Yang di rawat di rumah sakit itu keluarga dari dua pendeta tersebut,"terangnya.
Sampai saat ini, dua gereja tersebut sudah ia tutup untuk dilakukan sterilisasi dalam jangka waktu yang belum ditentukan. Untuk mengantisipasi hal yang serupa, ia telah berkomunikasi dengan pihak gereja dan bersepakat untuk melakukan kegiatan keagamaan secara virtual.
Baca Juga:Pasoepati Murka, Latihan Perdana Persis Solo Hanya Diikuti Dua Pemain
"Teman-teman dari gereja bersepakat untuk melakukan kegiatan keagamaan secara virtual,"imbuhnya.
Kontributor : Dafi Yusuf