Bingung Menstruasi Bikin Berat Badan Naik? Ternyata Ini Sebabnya

Ada beberapa faktor yang memicu berat badan naik sementara selama masa datang bulan.

Rima Sekarani Imamun Nissa | Fita Nofiana
Selasa, 13 Oktober 2020 | 07:48 WIB
Bingung Menstruasi Bikin Berat Badan Naik? Ternyata Ini Sebabnya
Menstrual cup, cawan menstruasi [shutterstock]

SuaraJawaTengah.id - Apakah kamu sering merasa bertambah gemuk setiap kali menstruasi? Namun saat masa haid berakhir, mengapa rasanya berat badanmu sudah kembali seperti semula?

Rupanya, kenaikan berat badan selama menstruasi cuma sementara. Hanya saja, itu bisa menjadi kondisi rutin yang terjadi setiap kali memasuki periode datang bulan.

Melansir Healthshots, Dokter Swati Gaikwad, konsultan kebidanan dan ginekolog, Motherhood Hospital, Pune, mengatakan bahwa mengalami kenaikan berat badan secara tiba-tiba selama siklus menstruasi merupakan hal yang wajar.

"Fluktuasi berat badan 0,5 hingga 2 kg bisa terlihat selama periode menstruasi," kata dia.

Baca Juga:Amenorrhea, Masalah Menstruasi yang Sebaiknya Jangan Diabaikan

Ilustrasi sakit perut, nyeri haid atau sakit maag. (Shutterstock)
Ilustrasi nyeri haid. (Shutterstock)

Gaikwad menunjukkan, setidaknya ada empat alasan utama terjadinya kenaikan berat badan selama mentruasi, yakni:

Sembelit

Perempuan sering mengalami sembelit daat menstruasi karena perubahan hormon dalam tubuh.

"Karena progesteron dan hormon lainnya, usus masuk ke fase rileks. Karena itu, otot pencernaan Anda menjadi lebih lambat dan selanjutnya memperlambat seluruh proses pencernaan," terang Gaikwad.

"Hal ini menyebabkan pembentukan gas dan terkadang sembelit sehingga fluktuasi berat badan pun bisa terlihat," kata dia kemudian.

Baca Juga:Darah Menstruasi Bau Bawang dan Tidak Sedap, Bisa Jadi Ini Tiga Sebabnya

Perubahan Hormon

Bukan rahasia lagi, hormon dalam tubuh bisa berubah-ubah saat menstruasi, terutama hormon progesteron.

"Progesteron memberi Anda retensi air, biasa disebut kembung atau rasa penuh di paha. Hal ini menyebabkan kenaikan berat badan yang bukan disebabkan lemak," ujar Gaikwad.

Fluktuasi hormon juga memengaruhi perubahan suasana hati. Hal ini yang kemudian membuat keinginan untuk makan menjadi lebih banyak.

Tubuh Kekurangan Magnesium

Magnesium sangat penting bagi tubuh karena mengatur tingkat hidrasi. Saat tubuh kekurangan kalsium, orang akan cenderung mengidam gula. Kadar magnesium yang lebih rendah menyebabkan dehidrasi, rasa lapar, hingga perasaan sedih.

Ilustrasi (Foto: shutterstock)
Ilustrasi (Foto: shutterstock)

"Namun tak perlu panik sama sekali karena ini cuma akan berlangsung selama seminggu atau lebih. Hari kelima dan seterusnya, kembung dan retensi air bakal benar-benar hilang. Apa yang tersisa adalah penambahan lemak karena makan berlebihan dan terlalu banyak berpikir," jelas Gaikwad.

Meski begitu, bukan berarti kondisi ini tidak bisa dicegah. Gaikward lalu menyarankan konsumsi makanan berserat tinggi dan tetap olahraga guna menghindari kenaikan berat badan selama menstruasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini