SuaraJawaTengah.id - Harga komoditas cabai di Kota Solo mulai meroket. Hal itu terjadi seiring dengan memasuki masa tanam di sejumlah daerah sehingga produksi panen mulai menipis.
Di Pasar Harjodaksino, Serengan, dan Danukusuman, Kota Solo harga cabai merah keriting berada di kisaran Rp40.000/kg. Padahal, sebelumnya harga komoditas tersebut di kisaran Rp23.000-25.000/kg.
"Kenaikannya mulai terasa sejak akhir September," kata salah satu pedagang di Pasar Harjodaksino Sulastri, Rabu (14/10/2020).
Ia mengatakan kenaikan harga tidak hanya terjadi pada cabai merah keriting tetapi juga cabai merah besar. Meski demikian, kenaikan komoditas tersebut tidak sebesar cabai merah keriting.
Baca Juga:Termasuk di Jateng, Swab Test yang Dilakukan di Puskesmas Gratis
"Untuk cabai merah besar dari Rp50.000/kg menjadi Rp52.000/kg," katanya.
Kondisi yang sama juga terjadi di Pasar Legi yang merupakan pasar induk Kota Solo. Ia mengatakan untuk harga cabai merah keriting di pasar tersebut naik dari Rp24.000/kg menjadi Rp40.000-43.000/kg.
"Kenaikannya bertahap, sejak September hingga Oktober ini," kata salah satu pedagang Sriyem.
Menurut dia, kenaikan harga sudah terjadi di tingkat petani karena saat ini musim panen sudah habis. Bahkan, untuk musim panen selanjutnya baru terjadi di bulan Oktober atau awal November.
"Jadi bukan pedagang yang menaikkan harga, saya juga banyak terima protes dari konsumen, tetapi ya mau bagaimana lagi. Memang harga naik banyak," katanya.
Baca Juga:Tragis! Ngatirah Sudah Bayar Lunas Tanahnya, Tapi Tetap Digusur
Meski demikian, dikatakannya, untuk harga cabai rawit merah masih normal yaitu di kisaran Rp24.000-25.000/kg.
Antara