12 Ponpes Jadi Klaster Covid-19, NU Jateng Sebut Penanganan Belum Optimal

Penanganan dari pencegahan hingga pengobatan masih belum maksimal, sehingga ponpes menjadi klaster terbesar di Jateng

Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 23 Oktober 2020 | 07:13 WIB
12 Ponpes Jadi Klaster Covid-19, NU Jateng Sebut Penanganan Belum Optimal
Ilustrasi Santri (Shutterstock)

Sementara itu, Staf Ahli Satgas Covid-19 Jateng, Budi Laksono, mengatakan saat ini ada 8 klaster Covid-19 yang ditemukan di Jateng. Kedelapan klaster Covid-19 itu yakni ponpes, sekolah, ASN, tenaga kesehatan, tempat kerja, pasar, rumah tangga, dan lain-lain.

“Dari delapan klaster itu memang ponpes menjadi yang terbanyak. Ada 854 orang yang dinyatakan positif Covid-19 dari klaster ponpes. Itu berdasarkan data sampai dengan 15 Oktober 2020,” ujar akademisi Undip Semarang itu.

Kendati demikian, Budi meminta hal itu tak lantas membuat pesantren takut dalam menghadapi Covid-19. Budi justru meminta pesantren lebih terbuka dalam menghadapi pandemi Covid-19.

“Satgas berharap pada semua orang komunitas, termasuk pesantren supaya mulai bersikap untuk sehat dalam Covid-19. Sikap sehat itu adalah menjalankan protokol 3 M [mencuci tangan, menggunakan masker, dan menjaga jarak]. Memang ini perilaku baru tapi bukan berarti mengubah budaya kita, terutama untuk hormat pada kiai. Saya rasa kalau enggak cium tangan dengan kiai, pahala kita enggak akan berkurang kok,” ujar Budi.

Baca Juga:Satgas Klaim Vaksin Covid-19 yang Akan Digunakan Aman

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini