Aksi Bela Nabi, FPI dan PA 212 Hanya Jago Kandang dan Keroyokan

"Mereka enggak berani dan enggak punya nyali pergi perang beneran ke Prancis. Kelompok penjual agama ini hanya jago kandang dan jago keroyokan."

Budi Arista Romadhoni
Selasa, 03 November 2020 | 07:01 WIB
Aksi Bela Nabi, FPI dan PA 212 Hanya Jago Kandang dan Keroyokan
Massa FPI dan PA 212 yang menggelar Aksi Bela Nabi 211 mengecam Presiden Prancis Emmanuel Macron di dekat Gedung Kedubes Prancis, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (2/11/2020), akhirnya membubarkan diri secara damai. [Suara.com/Bagas Isdiansyah]

Dewi mengaku cukup memahami kemarahan umat Islam terkait karikatur Nabi Muhammad yang dimuat di majalah Charlie Hebdo.

Namun, kata dia, hingga saat ini tak ada yang mengetahui rupa sesungguhnya manusia mulia tersebut. Sehingga, gambaran yang dimuat di Charlie Hebdo sama sekali tak merefleksikan sosok nabi.

“Belakangan umat Islam marah sama Presiden Prancis karena mendukung pembuatan karikatur Nabi Muhammad. Saya sebagai Muslim pasti marah, tapi jujur saya sendiri tidak tahu wajah Rasulullah dan semua umat Islam juga tidak pernah lihat wajah beliau. Jadi, bagaimana bisa kita marah sama karikatur itu?”

“Kewajiban seorang muslim adalah taqwa, taat akan perintah Allah SWT, serta memuja dan mengikuti ajaran Rasulullah. Rasulullah saja dihina dan dizalimi tidak pernah marah, apalagi sampai membalas,” kata dia.

Baca Juga:Dewi Tanjung soal Demo FPI Cs: Kadrun Cuma Ngomong, Nyali Enggak Ada

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini