Membuat Startup Saat Pandemi, Begini Kiat Sukses dari Pakar

Pandemi Covid-19 jangan menjadi penghalang untuk mendirikan startup

Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 14 November 2020 | 10:00 WIB
Membuat Startup Saat Pandemi, Begini Kiat Sukses dari Pakar
startup (shutterstock)

SuaraJawaTengah.id - Pandemi Covid-19 tidak menjadi penghalang untuk merintis usaha baru. Justru di masa ini menjadi kesempatan emas untuk mendirikan perusahaan baru. 

Managing Director Google Indonesia, Randy Jusuf mengatakan, di masa pandemi, perusahaan rintisan sering disebut sebagai salah satu konsep bisnis yang mampu bertahan karena jeli melihat perubahan.

"COVID-19 banyak tantangan, pendiri startup mengatasinya dengan ketangkasan, inovasi dan ketangguhan," katanya dilansir dari ANTARA, Kamis (12/11/2020). 

Menurutnya, startup dinilai memberikan ide-ide yang segar dalam menjawab masalah yang muncul, apalagi di masa pandemi ini, perusahaan rintisan juga dituntut untuk bisa bergerak lebih cepat.

Baca Juga:Videografis: Protokol Kesehatan Ojek Online

CEO Hacktiv8 Indonesia, Ronald Ishak, salah satu peserta program Google Startup Accelerator di Asia Tenggara, menyarankan kepada orang-orang yang ingin memulai startup agar membuat tim yang tepat.

"Mulai lah dengan orang-orang yang tepat," kata Ronald.

Setelah itu, startup harus mengetahui produk atau layanan seperti apa yang diinginkan konsumen.

Hal yang penting untuk dilakukan juga menurut Ronald adalah buat pengeluaran sekecil mungkin.

"Kebanyakan startup gagal karena tidak mampu melakukan sesuatu dari ketiga hal itu," kata Ronald.

Baca Juga:Masa Pandemi, Polda Sumbar Ingatkan Leasing Tak Tarik Paksa Kendaraan

Sementara itu, CEO Kata.ai, Irzan Raditya memberikan pandangan yang berbeda bagi mereka yang ingin membangun startup, yaitu mencari "niche" dan mulai dengan pasar yang kecil.

"Tapi, selalu prioritaskan untuk menyasar pasar yang besar," kata Irzan.

Startup juga harus menemukan satu masalah utama, atau besar, untuk dipecahkan. Strategi untuk memecahkan masalah tersebut bisa berubah seiring dengan waktu berjalan, trend maupun persaingan di pasar.

"Tapi, temukan masalah besar untuk dipecahkan," kata Irzan.

Stelah itu, startup bisa fokus untuk menemukan produk yang cocok dengan pasar melalui validasi ke pengguna.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini