SuaraJawaTengah.id - Tersangka tersangka kasus penghinaan terhadap ormas Nahdlatul Ulama Sugi Nur Raharja alias Gus Nur terkonfirmasi positif Covid-19. Ia tertular virus Corona saat ditahan di Bareskrim Mabes Polri.
Kabar tersebut pun dibenarkan oleh Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Argo Yuwono. Selain Gus Nur, Petinggi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia atau KAMI Jumhur Hidayat juga terkonfirmasi positif corona.
Gus Nur dan Jumhur kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Sementara 5 tahanan lain yang positif corona di antaranya Juliana, Novita Zahara, dan Wahyu Rasasi yang satu kasus dengan Jumhur. Dua lainnya tahanan kasus penipuan Kewa Siba dan Drelia Wangsih
Baca Juga:Profil Mamah Dedeh, Jadi Ustazah Kondang karena Benyamin Sueb
Jika diakumulasikan, terdapat 7 tahanan Bareskrim Mabes Polri yang terinfeksi covid-19, termasuk Gus Nur.
Gus Nur sebelumnya ditangkap oleh penyidik Bareskrim Polri di kediamannya yang berlokasi di Kecamatan Pakis, Malang, Jawa Timur, pada Sabtu (24/10) dini hari. Setelah ditangkap, Gus Nur langsung digelandang ke Bareskrim Polri.
Berita Gus Nur positif corona tersebut seketika menyebar di berbagai media massa termasuk media sosial.
Di Instagram, akun @cetul22 membagikan kabar tersebut dengan mengompilasikan ceramah Gus Nur jauh sebelum ia didiagnosis terpapar Covid-19.
"Yang baru menjadi trending topik di WAG," tulis akun @cetul22 dikutip Suara.com, Kamis (19/11/2020).
Baca Juga:Gus Nur: Corona Makhluk Allah Cari Energi Jahat Termasuk di Istana
Dalam unggahan itu tampak foto Gus Nur digabungkan dengan videonya saat ceramah di sejumlah tempat.
Video tersebut merekam ceramah Gus Nur soal virus corona. Ia menyebut covid-19 adalah makhluk Allah yang akan menyerang serta membunuh orang jahat. Gus Nur tegas menyebut "istana" sebagai representasi orang jahat.
"Corona itu makhluk Allah, anggap saja corona itu adalah energi jahat, maka biarkan dia mencari yang satu resonansi dengan dia, biarkan dia mencari orang-orang yang punya energi jahat juga, terutama istana," ucap Gus Nur dalam ceramahnya di Medan tanggal 5 Maret 2020 silam.
Hingga artikel ini dibuat, video Gus Nur tersebut ramai digeruduk komentar-komentar dari warganet pengguna Instagram.
"Kami sedih melihatnya," tulis warganet dengan nama akun @rangga****
"Mulutmu harimaumu," sergap warganet lainnya @atmodjo***
"Gue rindu guru ngaji masa kecil, lembut, santun dan fokus ngajarin yang bener," sahut akun @quez****