Mau Nikah Bulan Depan, EL Tewas Ditangan Kekasih Gelapnya

Wanita berinesial EL sebenarnya mau nikah bulan depan, namun karena menagih hutan, ia tewas dengan kekasih gelapnya

Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 20 November 2020 | 16:00 WIB
Mau Nikah Bulan Depan, EL Tewas Ditangan Kekasih Gelapnya
Pelaku pembunuhan, AS diamankan di Mapolrestabes Semarang (suara.com/Dafi Yusuf)

SuaraJawaTengah.id - Satu bulan lagi hendak menikah dengan lelaki lain, EL (26) warga Ngabean, Gunungpati Kota Semarang  dibunuh AS (40) selingkuhan EL lantaran ditagih hutang. 

Sebelum EL dibunuh oleh kekasih gelapnya, mereka berdua sempat bertemu di kost pelaku. Di tempat tersbut, mereka berdua juga sempat melakukan hubungan badan. 

Setelah melakukan hubungan badan, EL menagih uang yang dipinjam pelaku sebanyak Rp11 juta. Namun, AS justru tersinggung hingga akhirnya AS nekat membunuh EL. 

"Menurut informasi korban sebentar lagi akan menikah dengan calon yang lain. Bukan pelaku," kata Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Auliansyah Lubis, Jumat (20/11/2020). 

Baca Juga:Dosen Muslim Tewas Menggelantung di Tangga Rumah, Istri Syok Jerit-jeritan

Pelaku mengaku kenal dengan korban sejak 1,5 tahun yang lalu. Mereka berkenalan di sebuah tempat untuk wisata. Semenjak pertemuan itu, mereka mulai berkomunikasi secara intensif hingga akhirnya pacaran. 

"Mereka bertemu di sebuah tempat wisata. Mereka juga mempunyai hubungan khusus, " ucapnya. 

Selain tersinggung karena ditagih hutang sebanyak Rp11 juta, pelaku juga takut karena korban mengancam akan membongkar hubungan gelapnya kepada istri pelaku. 

"Hutang pelaku kepada korban sudah agak lama. Sebelum ada pandemi Covid-19, " Imbuhnya. 

Setelah EL dibunuh, pelaku memasukan korban ke dalam sleeping bag. Kemudian korban dibawa ke Gunung Pati tepatnya di semak-semak pinggir Jalan Pramuka pada Jumat (13/11) yang lalu. 

Baca Juga:Resep Lumpia Semarang Anti Pesing, Rasanya Mantap dan Nikmat

"Dia membawa korban yang susah dalam keadaan meninggal menggunkan sepeda motor," ujarnya. 

Sebelum korban dibuang ke semak-semak, pelaku juga mengambil handphone dan kalung korban untuk dijual. Setelah itu, ia kembali ke Jalan Pramuka menggunakan sepeda motor korban. Setelah itu, pelaku kembali ke kos menggunakan driver ojek online. 

"Dia ingin membuat seolah-olah meninggal karena kecelakaan. Sengaja korban dipakaikan helm lagi supaya kelihatan kecelakaan," imbuhnya.

Kontributor : Dafi Yusuf

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak