SuaraJawaTengah.id - Pilkada serentak bakal berlangsung 9 Desember atau kurang dari 14 hari. Berbagai persiapan pun dimatangkan, termasuk dari jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah (Jateng) berkaitan dengan keamanan.
Jajaran Polda Jawa Tengah menyiapkan sekitar 14 ribu personel keamanan untuk pengamanan Pilkada melalui Operasi Mantap Praja Candi 2020.
Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi menyebut dua wilayah yakni Kabupaten Boyolali dan Klaten menjadi perhatian khusus saat Pilkada berlangsung.
"Dua wilayah itu yang rawan karena ada operasi kontijensi erupsi Gunung Merapi. Magelang sedikit aman karena tidak ada Pilkada. Jadi Boyolali dan Klaten diwaspadai serta kita doakan tidak meletus," kata Ahmad Luthfi saat ditemui di Stadion Manahan, Jumat (27/11/2020).
Baca Juga:Jelang Pilkada 9 Desember, Satgas Pastikan Tak Ada Penumpukan di TPS
Untuk itu, Kapolda menegaskan jika ada konsentrasi khusus penggunaan anggota di dua wilayah tersebut.
"Jadi anggota yang terlibat Operasi Mantab Praja akan dibedakan. Kita pisah dengan kontijensi di wilayah Merapi yang saat ini siaga 3," tegas dia.
Mantan Kapolresta Surakarta itu memastikan, pihaknya berkomitmen memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat selama gelaran pilkada berlangsung.
Nantinya, sebanyak 14 ribu personel Polda Jateng tersebar di 21 kabupaten/kota yang melaksanakan Pilkada.
"Kita juga punya powerhand yang di masing-masing eks karisidenan. Itu adalah satu SSK Brimob yang setiap saat bisa kita gerakan mana kala eskalasi meningkat," tukas dia.
Baca Juga:Mendagri Tito Minta Realisasi Anggaran Tahun 2020 Harus Tepat Sasaran
Kapolda juga memastikan pada H-3 pencoblosan, seluruh anggota yang terlibat Operasi Mantab Praja akan menjalani swab test. Mulai pejabat utama, perwira, hingga anghota yang langsung bersentuhan dengan masyarakat.
"Jadi dijamin pada saat hari H pencoblosan khususnya dalam hal pengamanan Pilkada, anggota clear sehat semua," jelas Luthfi.
Kontributor : RS Prabowo